Teknologi adalah sekumpulan benda dan prosedur yang memiliki wujud yang berbeda dari manusia yang dapat menghasilkan produk tertentu. Tujuan dari diciptakannya teknologi yaitu dapat membantu dan mempermudah kegiatan manusia, dapat membantu meringankan pekerjaan yang berat, menambah lapangan pekerjaan, dapat dioperasikan dengan mudah, dapat digunakan oleh berbagai kalangan, dll.
Perkembangan teknologi di dunia sangatlah cepat sehingga manusia harus dapat beradaptasi dengan perkembangan tersebut yang sangat cepat untuk mengikuti perkembangannya. Ketika semua manusia sudah siap dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat ini, hal ini dapat menjadi fajar peradaban baru dimana manusia tidak akan lagi bergantung pada tubuh fisik dan akan menjadi ribuan kali lebih cerdas dan cepat daripada sekarang. Semuanya menjadi serba fleksibel, serba mudah, pada akhirnya semua bidang pekerjaan dapat dilakukan lebih mudah.
Saat mendengar kata teknologi, banyak pertanyaan muncul di benak, seperti apakah gaagasan ini dipercaya sebagai visi akhir dari evolusi manusia yang mungkin terjadi? Atau hanya teori yang terlalu optimis yang digambarkan oleh para ilmuwan? Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, perlu diketahui bahwa ini adalah proyek nyata yang sedang berlangsung.
Ada orang-orang di seluruh dunia saat ini yang sedang mengembangkan perusahannya menjadi berbasis teknologi/digital, salah satunya yaitu pada sektor bank digital.
Tak heran jika belakangan ini banyak bermunculan perusahaan-perusahaan bank digital yang baru seperti Bank Aladin yang merupakan bank digital syariah pertama di Indonesia, Bank Jago yang dapat membayar dan menabung yang memungkinkan kolaborasi antarnasabah, Bank BRI Agro yang kemungkinan menjadi satu-satunya bank digital dari perwakilan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dan masih banyak lagi.
Teknologi bukanlah hal yang dapat dianggap sepele, karena salah satu dari penerapan teknologi, yaitu kecerdasan buatan adalah sebuah proyek serius untuk masa depan yang serba otonom.
Saat ini, kecerdasan buatan merupakan teknologi yang menjadi bahan diskusi paling populer yang banyak dibahas di sektor teknologi dan bisnis. Banyak ahli dan analis industri yang mengemukakan bahwa kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan teknologi masa depan. Perkembangan AI pada saat ini juga sudah dapat dirasakan oleh masyarakat di seluruh dunia, salah satunya yang paling sering digunakan yaitu Google. AI pada Google ini terletak pada sistem yang dapat mempelajari kebiasaan para penggunanya.
AI akan memberikan rekomendasi berita atau informasi kepada pengguna berdasarkan kebiasaan mereka saat mencari informasi. Inilah mengapa ketika semisal kita sedang mencari sepatu di Google, maka akan banyak iklan yang bermunculan yang berhubungan dengan sepatu.
Akan tetapi, tidak semua orang setuju dengan perkembangan teknologi karena mereka mengira bahwa jika teknologi ini menguasai dunia, maka teknologi akan merebut banyak pekerjaan manusia, sehingga lapangan pekerjaan akan menjadi berkurang.
Padahal, jika dilihat dari sisi lain, teknologi bukan merebut pekerjaan manusia, tetapi dapat mengganti pekerjaan manusia, yang sebelumnya menggunakan tenaga manusisa sepenuhnya, menjadi serba otomatis dan digital, sehinga dengan adanya perkembangan teknologi ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru yang serba digital, seperti software engineer, AI/machine learning engineer, data scientist, cloud architect, web developer, dll.
Sama seperti halnya ketika zaman dahulu masih belum ada pekerjaan freelancer, content creator, digital marketing yang dahulu tidak ada pekerjaan seperti ini, justru di zaman sekarang malah banyak orang yang ingin bahkan sudah menjadi content creator terkenal.