ku tulis puisi wajahmu
di hatiku
dg pnuh rindu
matamu
pipimu
senyummu
lama sdh waktu tak menyatu
membingkai sisi-sisi sendiri
aku dan kamu
terhanyut di mimpi tak sama
ku tulis lagi puisi wajahmu
di hatiku
meski kata tak ada kata
meski suara tak terdengar suara
tp tetap saja ku tulis puisi wajahmu
sampai kau benar-benar senyum di hatiku
melukiskan namamu
memelukku
hingga akupun menangis
hatikupun menangis
menulis puisi wajahmu
lalu air matakupun berkata :
kapan aku menulis puisi ;
'' kalau kita cinta dan kita bersama ''