PCNU kabupaten pemalang baru baru ini meluncurkan program sensus warga NU dan juga pembuatan kartu anggota NU (KARTANU) berbasis sistem informasi strategis nahdlatul ulama (SISNU) bagi setiap nahdliyin. Pendataan warga nahdliyin ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana keberadaan dan potensi warga NU di kabupaten Pemalang, khususnya di desa danasari.
Sensus yang dilaksanakan setiap ranting NU di tingkat desa ini mencakup nama, alamat,pendidikan, hingga pekerjaan dan kelompok pengajian setiap warga NU, juga tempat ibadah dan asset inventaris bangunan NU.
Program ini bertujuan sebagai pendataan warga nahdliyin dan sebagai sarana konsolidasi, dan juga untuk mengetahui secara nyata warga dan anggota NU dalam rangka kebutuhan big data. Selain itu, sensus ini bertujuan untuk menggali potensi dan pemetaan warga NU sebagai bahan pengambilan kebijakan dalam rangka melayani masyarakat.
Namun yang menjadi kendala dan tantangan tersendiri ialah belum redanya angka kasus covid-19 ini yang dari hari ke hari menunjukan kenaikan, sehingga hal ini membuat pengurus ranting NU desa Danasari beradaptasi dengan keadaan dalam hal pelaksanaan program tersebut. Demi mencegah terjadinya penumpukan warga khususnya nahdliyin yang ingin melakukan pendataan dan pembuatan KARTANU di satu titik, maka ranting Danasari melakukan strategi jemput bola terhadap warga.
Operator sistem informasi strategis NU (SISNU) ranting Danasari dalam hal ini yang diberikan wewenang untuk melakukan penginputan data melaksanakan pendataan dengan mendatangi masjid, musholla, majelis dan jamiyah di seluruh desa Danasari.
Hal ini bertujuan agar seluruh warga khususnya nahdliyin dapat berperan aktif dalam menyukseskan program ini dan dapat tersaring semua warga nahdliyin dalam sistem data base.
Dan menghimbau kepada seluruh warga nahdliyin yang ingin melakukan pendataan dan pembuatan KARTANU untuk menaati aturan protokal kesehatan yang dikeluarkan pemerintah guna mencegah terjadinya kenaikan kasus covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan massa, pihak operator juga menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di setiap lokasi yang digunakan untuk pendataan.
Disamping itu juga, hal ini bertujuan agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan maksimal, sehingga pandemi bukan lah halangan untuk terus mensyiarkan Islam dan menjaga aqidah ahlus sunah wal jamaah serta meneruskan perjuangan Hadratussyaikh Hasyim asyari, pendiri Nahdlatul Ulama untuk menjaga kedaulatan NKRI dan menangkal paham ektremisme dan radikalisme di negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H