Lihat ke Halaman Asli

Kesenian Dongkrek

Diperbarui: 23 November 2023   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

kesenian dongkrek adalah kesenian yang berasal dari madiun. kesenian dongkrek di gelar sebagai ritual tolak balak,pada saat itu mejayan sedang di landa pakebluk (esuk loro sore mati,sore loro esok mati). dongkrek lahir atas prakasa raden beilo prawi radipuro. Tari dongkrek ini mengutamakan unsur mistis dan sihir, walaupun kesenian ini berasal dari madiun dan menjadi budaya bagi desa desa dimadiun yang mempercayai mitos tari dongkrek. Kesenian ini di dirikan oleh almarhum mbah doerakim yang mempunyai istri dari keturunan dari raden ngabehi lo prawirodipuro yang terlibat dalam latar belakang kesenian dongkrek ini.

Kesenian dongrek melibat 4 karaktek bertopeng yaitu karakter orang tua (eyang palang), roro ayu, roro petut, gendruwo atau buto. Topeng eyang palang merupakan perlambangan sosok yang dituakan dan menjadi panutan karena karakternya yang baik hati dan kuat, topeng gendruwo simbol mahluq halus yang senang mengganggu manusia, topeng roro ayu dan roro petut merupakan simbol dari abdi kinasih atau perewang dari eyang palang topeng butho dimainkan oleh 4 orang penari dengan 4 warna berbeda diantaranya warna hitam, merah , hijau,kuning, dan putih.

Tokoh butho digambarkan memiliki mata besar dan melotot yang memiliki kesan angker , dan memiliki 4 taring besar yang seolah menggambarkan sifat kekerasan yang berlebihan. Topeng roro petut digambarkan memkai sanggul seolah wanita jawa. Roro ayu memiliki paras ayu dan sedikit tersenyum sebagai perwujudan dari wanita yang lembut, topeng eyang palang memiliki paras tua , bersmbut dan jenggot putih.

Dongkrek memiliki alat musik yang tidak dimiliki kesenian lain, bisa disebut korekan yang terbuat dari kayu jati dan bentuknya menyerupai bentuk kipas musik korek terdapat gerigi pada gerigi bagian atas. Dan dapat diputar sehinga ketika bersinggungan dengan penampakannya akan menghasilkan bunyi yang unik yaitu krek.

Filosofi dongkrek mengajarkan kepada masyarakat bagaimana bertindak agar selamat menempuh kehidupan, ritual dalam tari dongkrek dilakukan untuk menghormati dan menghaargai jasa para nenek moyang yang telah melahirkan kebudayan berharga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline