Lihat ke Halaman Asli

hamimmahale

Penyeimbang

Angin Kumbang

Diperbarui: 12 Oktober 2024   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mantiq media

Ketika matahari tepat berada di atas ubun-ubun kepalaku sepanas itu, takala biyasanya menjadi waktu yang tepat untuk laut.

Angin kumbang melagukan lautan diantara gelombang yang menghantam karang.

Mengapa gelombang meninggalkan karam dilambung prahuku, dan tak semestinya meninggalkan luka, dan sebisu ini aku rindu karam berdua, basah seorang.

Tidak menutup kemungkinan gelombang kan menghantam. 

Pulang! besok kita mengulang, antara pulang atau kelam.

Pulang! besok kita mengulang, antara doa yang dilangitkan atau harapan yang ditenggelamkan.

Pulang! besok pagi kita  menantang gelombang lautan.

Jongor, 15 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline