"Mbak, kok bisa sih ambil study lagi? Bagaimana membagi waktunya?"
"Ibu rumah tangga, kerja, aktif organisasi, juga sekarang jadi mahasiswa lagi. Bagaimana ngatur waktunya?"
Dua kalimat singkat di atas adalah pertanyaan dan pernyataan yang sering terlontar dua tahun terakhir. Sekilas memang tampak sulit melakoni multiperan, namun fakta bahwa aku menjalani dan menikmatinya sampai saat ini menunjukkan bahwa semuanya bisa diatur. Bahkan aku bisa menyelesaikan studiku tepat waktu dengan tetap menjalani peran sebagai istri, ibu dari toddler dan menyiapkan anak masuk sekolah formal, serta bekerja sebagai freelancer.
Nah, apa rahasianya?
Berikut aku ingin bagikan pengalamanku, tips manajemen waktu ala freelancer kepada para perempuan dimanapun berada. Aku percaya bahwa kunci sebuah kesuksesan tidak hanya dari manajemen diri namun juga manajemen waktu. Khususnya bab perdapuran, aku punya perlengkapan andalan sebagai teman wajib anda selama ini. Simak pengalaman pribadiku ya, semoga bermanfaat!
Langkah Praktis Manajemen Waktu Ala Freelancer
1. Membuat prioritas
Langkah awal dari manajemen waktu adalah membuat skala prioritas. Dengan adanya skala prioritas maka akan memudahkan kita untuk fokus. Produktif tidak sama dengan sibuk. Pilih satu atau dua kerajaan yang menjadi prioritas di hari tersebut.
2. Merancang timeline
Langkah kedua adalah membuat timeline. Biasanya, aku akan membuat to do list pertiga bulan hingga perhari. Tips membuat timeline dalam satu hari dibagi menjadi tiga bagian yakni urusan domestik, kerjaan, dan self development atau me time. Pembagian ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Intinya, pemetaan ini berfungsi agar aktivitas kita lebih fokus.
3. Menerapkan sikap disiplin
Tanggung jawab kedua langkah sebelumnya adalah sikap disiplin. Sebagai freelancer, leader dan karyawannya adalah kita sendiri. Sehingga, kita perlu membuat aturan yang bisa mengikat kita ketika bekerja. Hal ini dilakukan agar kita bisa bekerja secara profesional.
4. Mengoptimalkan fokus
Sejatinya, manajemen waktu ini outputnya diharapkan bisa menghasilkan fokus terhadap pekerjaan atau hal lain bagi para freelancer. Distraksi dan keterlenaan terhadap waktu serta aturan yang longgar adalah tantangan bagi seorang freelancer. Oleh karena itu, manajemen waktu ini goalsnya fokus dan produktif. Bukan sekadar sibuk atau sekenanya.
5. Memanfaatkan sumber daya dengan baik
Poin kelima ini adalah jurus jitu yang bisa diandalkan. Bagiku sebagai perempuan multiperan, gak semua hal bisa aku kerjakan sendiri. Ada saat aku membuat delegasi atau memanfaatkan fasilitas yang ada seperti berbagi urusan rumah tangga dengan suami, anak dititipkan ke daycare jika diperlukan, dan memilih perlengkapan urusan dapur anti ribet.