Lihat ke Halaman Asli

GEBYAR Hari Raya Iedul Qurban

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

GEBYAR HARI RAYA IEDUL QURBAN

Iedul Qurban merupakan salah satu hari raya umat islam, yang dirayakan sekali dalam setahun. Orang pada umumnya mengenal hari raya iedul qurban sebagai hari rayanya bagi orang yang akan menunaikan ibadah haji, atau dikenal juga dengan istilah "lebaran haji". Pemahaman mengenai iedul qurban sebagai lebaran haji sebetulnya kurang tepat, karena makna iedul qurban mengalami penyempitan makna. iedul qurban dimaknai secara luas, yaitu kembali kepada jiwa pengorbanan. Siapa pun orang beriman yang melakukan pengurbanan atas apa yang dicintainya, maka dia sudah berqurban. Hari raya ini cenderung sepi dikalangan masyarak yang tidak mampu menyembelih hewan qurban, kenapa? karena masyarakat berpandangan bahwa bila tidak sanggup memotong hewan qurban maka tidak disebut berqurban. ini yang mesti dirobah. bukankah berqurban itu mengajarkan agar peduli kepada orang yang tidak mampu? bukankah berqurban itu mengajarkan agar yang berkemampuan membantu yang berkecukupan, yang sering makan daging membahagiakan orang yang jarang makan daging? inilah inti makna berqurban.

Perayaan hari raya iedul qurban tidak seperti perayaan hari raya iedul fitri, tidak seperti perayaan hari raya kemerdekaan.Jauh hari orang memeriahkan, menyambut dengan ramai, disetiap sudut kota orang memasang umbul umbul. lantas, kenapa perayaan iedul qurban tidak semeriah perayaan hari raya yang lain?

Gebyar perayaan hari raya iedul qurban mesti dimeriahkan mulai saat ini dan seterusnya. kenapa? karena dengan berqurban orang miskin terbantu oleh orang yang kaya, orang miskin didaerah daerah yang jarang makan daging terbantu dengan adanya daging qurban dari para pequrban. qurban membahagiakan kaum muslimin dari berbagai kalangan (kaya,miskin) semuanya bahagia, kaya bahagia karena qurbannya bisa dinikmati oleh yang miskin, yang miskin juga bahagia karena sesuatu yang langka dinikmati (berupa daging) namun pada hari raya iedul qurban dapat menikmatinya. Inilah makna dari hari raya iedul qurban.

Tidak hanya itu, mulai dari peternak yang beternak kambing/domba/sapi juga terbahagiakan dengan adanya iedul qurban, penjual kulit hewan juga terbahagiakan, penjual rumput terbahagiakan, penjual bumbu sate terbahagiakan, penjual bumbu juga terbahagiakan, tukang pupuk juga terbahagiakan, sampai para pencari berita (wartawan) juga kebagian bahagia karena menjadi treding topik dalam berita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline