Lihat ke Halaman Asli

Hamim Thohari Majdi

TERVERIFIKASI

Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

Menghindari Kesalahan Saat Berkomunikasi

Diperbarui: 21 Februari 2024   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Percakapan antar teman yang mudah dipahami (Hamim Thohari Majdi)

Tak sebegitu padat sebenarnya giat hari ini, namun karena beberapa acara yang sangat mepet jadwalnya sehingga harus membagi waktu secara tepat, bahkan mengatur urutan yang paling penting diselesaikan.

Namun ada dua kegiatan yang harus didatangi dengan jarak tempuh lumayan jauh, di masing-masing pertemuan pendampingnya sendiri-sendiri, saling menunggu di tempat acara.

Sejurus kemudian sampailah di tempat tujuan, pendamping belum juga hadir, tak berselang lama ada peserta lain dan mengucap "pendamping bapak saya suruh masuk tidak mau, katanya menunggu bapak"

Pernyataan pendamping ini tidak sama seperti jawaban di WA, ketika dipamiti "oke saya berangkat dari kantor" dijawab;ah oleh pendamping "oke selamat sampai tujuan, aamiin", jawaban pending sudah sangat jelas dan tidak menimbulkan multi tafsir, yang berarti bertemu di tempat acara, tidak saling menunggu, yang datang duluan langgung masuk di arena acara.

Memperhatikan pernyataan pendamping yang disampaikan oleh peserta lain merupakan hal yang anah, karena dialog melalui WA sudah jelas, tidak ada perjanjian ditunggu di mana dan harus masuk bersama-sama.

Tentu kejadian ini menjadi penting untuk dipahami, bahwa ada kesalahan tulis, bisa jadi kesalahan komunikasi karena perbedaan makna bahasa yang dipakai.

Setelah ditelisik dan ditegaskan ulang "bukankah tadi anda menjawab selamat sampai tujuan?" artinya setlah sampai di lokasi ya tidak usah saling menunggu. Pendamping menjelaskan ulang dengan sedikit gugup "maksud saya, oke saya tunggu di tempat tujuan"

inilah yang dimaksud dan maunya menulis seperti itu (Hamim Thohari Majdi)

Untuk menghindari kesalahan dalam berkomunikasi, sangatlah perlu untuk menegaskan dengan cara menanyakan ulang atas apa yang telah didialogkan sebelumnya, agar tidak terjadi pemahaman sepihak dan tidak mau memahami pihak yang lain.

Sering terjadi kealahan dalam berkomunikasi menjadi hambatan serius dalam sosialisasi dan kerjasama, dengan tanpa malu dan ragu, masing0masing pihak perlu menegaskan ulang kehendaknya, dan menanyakan ulang kehendak yang diajak dialog, sehingga semuanya berjalan lancar

Menghindari Kesalahan Saat Berkomunikasi

Oleh: Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 21 Pebruari 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline