Lihat ke Halaman Asli

Hamim Thohari Majdi

TERVERIFIKASI

Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

Menasihati Diri Lebih Diutamakan dalam Penasihatan

Diperbarui: 9 Februari 2024   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Salah satu rangkaian perkawinan (Hamim Thohari Majdi)

Pada  setiap   pesta perkawinan atau pernikahan , seringkali dilakukan penasihatan dengan salah satu tujuannya adalah memberi bekal kepada kedua mempelai untuk mengarungi bahtera rumah tangga, agar bisa memperoleh kebahagiaan dan leselamatan dari halangan-halangan di perjalanan.

Juga pada acara tertentu penasihatan menjadi salah satu rangkaian kegiatan, kemudian entah para undangan  mendengarkan dan mengambil inti dari penasihatan atau tidak' sepertinya tidak menjadi perhatian penting.

Semakin le sini, penasihatan lebih condong kepada orang yang memberi nasihat, artinya sosok individunya menjadi penting untuk diperhatikan, dan hal-hal yang membuat bisa tertawa  membuat pendengaf betah berlama-lama. 

Mengelola dan merangkai kata sangat penting bagi penasihat, pasa satu sisi menghadirkan keseriusan, di saat lain santai dan menhenangkan. Sehingga suasana menjadi hidup dan terjadi komunikasi penuertaan, melibatkan kedua belah pihak. 

Ada satu hal yang membuat penasihatan kurang memberi makna, manakala dilakukan berlama-lama, membuat jenuh dan situasi gaduh. Tanda tanda alam kurang diperhatikan. Maka perlu bagi para penasihatbuntuk menasihati diri sendiri terlebih dahulu dengan menjadi pendengar yang baik, sehingga mampu menyajikan penasihatan seauai dengan kondisi dan keadaan jiwa pendengarnya, agar sema menjadi lega.

Menasihati Diri Sendiri Lebih Dutamakan Dalam .Penasihatan

Oleh : Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 9 Pebruari 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline