Lihat ke Halaman Asli

Hamim Thohari Majdi

TERVERIFIKASI

Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

Membaca Kejernihan Air Sungai

Diperbarui: 20 Januari 2024   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungai dalam  Kehidupan (Hamim Thohari Majdi)

Kehidupan mengandung makna pergerakan menuju pada titik tertentu sesuai dengan apa yang dihasratkan. Seumpama seperti sungai, bening dan keruh airnya sebagai pertanda rasa yang dikandung.

Pantulan bayang di sekitar sungai menambah keindahan dan kesejukan, apalagi berupa  pepohonan, bukankah hidul ini terasa menggemnerikan ketika situasi di sekitar sangat tesuh. Lain halnya di tengah tanah laoang tanoa satulun tumbuh pohon, tentu panas.

Hati akan terpengaruh oleh suasana, menjadi bergejolak ketika panas, mengucurkan keringat dan berkurang gairah. Hanya satu yang diharapkan, dingan dan tenang. 

Situasi atau kebersihan sungai meruoakan cermin masyarakat sekitar, kali bersih menunjukkan kedisiplinan dan cinta lingkungan, sebaliknya sungai kerus menunjukkan wajahbwarga senang buang sampah atau membiarkan sungai tercemari.

bila bisa membaca kejernihan sungai sebagai cermin warganya, maka harus dimunculkan kesadaran bersih lingkungan termasuk sungai.

Tidak berhenti di situ, karena sungai adalah mata air yang berasal dari dataran tinggi, hingga perlu penguatan koordinasi dan kepedulian untuk dengan warga yang berada di sepanjang sungai, agar sungai tetap bersih untuk bercermin.

Membaca Kejernihan Air Sungaj

Oleh : Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 20 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline