Lihat ke Halaman Asli

Hamim Thohari Majdi

TERVERIFIKASI

Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

Renungan di Kala Hujan tentang Keberuntungan

Diperbarui: 5 Januari 2024   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan deras membuat jalanan tergenang air (Hamim Thohari Majdi)

Sore ini hujan mengguyur hampir sebagian besar kota, cukup lebat, membuat pengendara motor harus memakai jas hujan, melindungi diri agar tidak basah kuyup. sementara air mengaliri ruas jalan aspal, entah mengapa tidak mau lewat sungai atau got tepian jalan.

Jeda berkegiatan karena hujan, harusnya melanjutkan aktivitas dan berpindah tempat. urung, semua harus rela menahan diri menikmati rintik hujan, hingga turun air secara kolektif.

Mengisi kekosongan, sambil berselancar dalam imajinasi, mengolah pikiran membangun hipotesa dengan sebuah bahan renungan "

Hai orang yang beriman, bertaqwalah  kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan  diri kepadaNya, dan bersungguh-sungguhlah pada jalanNya, supaya kamu mendapat keberuntungan

TAHUN BARU APA YANG DICITA-CITAKAN

Baru saja tahun 2024 melangkah dalam hitungan hari, belum genap seminggu apalagi satu bulan. Pergantian tahun sering diartikan dengan tahun baru, melipagt kenangan tahun sebelumnya dan membuka lembaran baru setelah berganti tahun.

Kata yang bersanding dengan kata baru, memiliki semangat, ada harapan dan mendamba keberuntungan alias kesuksesan dan kebahagiaan. seperti tahun baru di dalamnya ada harapan baru, hidup baru disandangkan kepada orang yang usai menikah yang artinya ada hal-hal baru dalam mengarungi bahtera kehidupan.

Tahun baru, bagi banyak orang waktu untuk membangun impian-impian baru atau memperbarui impian tahun sebelumnya yang belum terwujud. Pertanyaannya adalah "adakah orang yang tidak ingin hidupnya penuh dengan keberuntungan?", ini penting diajukan agar menggugah jiwa-jiwa yang beku, lidah kelu dan menelan  kelamnya masa lalu.

Sebagian besar orang menginginkan kebahagiaan secara tegas dan jelas, sebagian ada yang malu untuk mengatakan, menyembunyikannya hingga ke dalam bilik kecil hatinya. bagi kebanyakan orang menikmati aliran kehidupan, apa yang menjadi nasib bagi dirinya, dijalani saja, pun toh semua sudah ada yang mengatur.

REFRESH SPIRITUALITAS

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline