Tinggal dua hari lagi, hitungan tahun 2023 menjadi paripurna, adakah yang membekas dalam hati, atau menjadikan kalut pikiran ? atau biasa-biasa saja, karena perjalanan matahari, bulan dan dan bumi adalah sunnatullah, tidak perlu diperhatikan dan bukan kejadian yang istimewa.
Sebagai makhluk berakal, mari sejenak menggunakan kekuatan otak untu memmilah memori yang bersarang, adakah yang meninggalkan kesan sangat mendalam, baik suka atau duka. Dari sinilah kemudian bisa menyimpulkan rasa bahgia atau sengsara menapakii tahun 2023.
Bila memperhatikan sekarang, maka sepertinya hidup ini terlalu singkat, akhir tahun telah tiba dan pergantiannya tinggal diujung pandang yang sangat jelas. Menikmati hidup adalah bagian dari menyimpan secara rapi peristiwa yang membuat harga diri meninggi, dan membuang jauh kenangan yang membuat kelam tetap menjadi topeng kehidupan.
Perlahan, mari buka lembaran kenang dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, hingga akan genap satu tahun, jangnalah apa yang dilakukan ini memunculkan luka yang menganga, bukan ini tujuannya. membuka cerita diri adalah bagian dari masuk ke dalam lorong waktu, melihat tunas yang berguguran, atau mekarnya bunga hingga berbuah dan semerbak harus menebar pesona.
Emas, apa yang dirasakan oleh emosi, kian bergejolakkah atau kian tanggap sigap di setiap kejadian. Adakah emosi menuntun kepada eratnya persahabatan, baik dengan keluarga ataupun dengan para mitra kerja dan teman sepermainan.
Jangan biarkan diri merana begitu saja tanpa ada lembaran yang bisa dibuka di kala senggang, siapkan diri menjadi hal penting ketika tahun akan berganti
Menyiapkan Diri di Kala Tahun Berganti
Oleh : Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 29 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H