Lihat ke Halaman Asli

Hamim Thohari Majdi

TERVERIFIKASI

Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

Guru Berhati-hatilah Bersikap Pahami Teori Perembesan Pantulan Cermin

Diperbarui: 25 Juni 2023   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FGD SD QUBA Lumajang salah satu bahaan tentang Sekolah Ramah Anak (Hamim Thohari)

Guru lebih suka membahas kenakalan anak dan tidak adanya motivasi belajar sebagai fenomena yang ada di lingkungan sekolahnya. Maka pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Badang Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan (DIKLATBANG) Yayasan Bahrusysyifa Lumajang, salah satu tema yang diangkat bagaimana membangun karakter peserta didik menjadi lebih smart dan smooth (cerdas dan lembut).

Pendidikan tidak saja mengembangkan nalar supaya anak pandai, hal penting adalah membangun kebiasaan untuk menuju karakter anak yang tangguh dan bersemangat dalam mengerjakan kebaikan.

Bahasan karakter anak menjadi lebih penting bila menginginkan anak yang dicetak menjadi anak-anak yang mampu memahami dirinya sendiri, diri orang lain, lingkungan dan Tuhannya.

Lembaga pendidikan tidak  diragukan lagi telah mampu mengubah dan mengeisi pengetahuan peserta didiknya, karena alat ukurnya jelas yaitu bisa membaca, menulis dan berhitung dengan segala pengembangannya.

Namun penanam karakter ada sebagaian gur yang masih belum memiliki kepedulian penuh, belum sungguh-sungguh memahami bahwa karakter adalah urusan setiap guru bukan hanya guru agama dan kepal sekolah. 

Sehingga bagi mereka yang tidak memiliki kepedulian dan kesadaran akan pentingnya membangun dan membentuk karakter yang baik, tidak ada usaha-usaha untuk mendorong peserta didiknya berkebiasaan baik, bahkan dirinya (guru) sendiri tidak mampu berbuat baik dan menjadi role model bagi siswanya.

Ketika diurai tentang perilaku anak di FGD SD QUBA juga di lingkungan Pondok Pesantren, salah satu nara sumber mengatakan bahwa :

1. Bila ada anak yang perilakunya tidak baik, pasti ada guru yang berperilaku tidak baik

2. Bila didapati  siswa merokok pasti ada guru yang merokok walau sudah ada papan dan peraturan tidak boleh merokok

3. Kalau ada siswa yang pacaran, maka pasti ada guru yang melakukan itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline