Matahari begitu membara langit sangat terang tampak memutih, panasnya hampir membakar kulit. Sebagian di antara kami sudah ada yang mandi keringat.
Padahal baru saja jarum jm menggenap di angka 10.00. Biasanya masih ada semilir angin membawa kesejukan, karena kami berada di kereng gunung gambir, perkebunan teh di ujung barat daya kabupaten Jember. Curah hujan cukup tunggi dan langitpun senantiasa biru bahkan cenderung menghitam.
Di gubuk belakang kantor para imamuddin, penyuluh agama.Islam dan ketua Ikatan Guru Raudlotul Atfal (IGRA) bersama kami mengobrol, perihal beberapa isu terkini dan persiapan senam anjang sana seluruh ASN kecamatan Jatiroto.
Masalah terakhir cukup pelik, karena keterbatasan ruang untuk menampung oeserta sehitar seratus orang, berdesakan dan jelas tidak cukup, belum tempat parkir bagi kendaraan roda dua dan roda empat yang tidak lagi ada lahan.
Punya gawe sama halnya dengan kedatangan tamu, dalam tata krama budaya jawa harus memiliki 3 G. Pertama Gupuh artinya siap siaga, bersenang hati kedatangan tamu bertarti akan banyak rejeki yang mampir kepada kita.. Kedua lungGuh yaitu mepersiapkan tempat duduk supaya tamu-tamu nyaman dan nyantai, tempat duduk tidak berarti kursi bisa karpet, tikar atau tempat lain yang sepadan sebagai tempat berdiam diri penuh kenyamanan. Ketiga suGuh adalah teman ngobrol berupa kue, jajanan, makanan atau apa saja yang bisa disuguhkan makanan atau minuman tentu dalam kadar kemampuan.
Kami berbincang, bagi tugas tim satu bertanggung jawab menyiapkan tempat, sound sistem dan unstruktur senam, diberikan kepada IGRA. Tim kedua, bagian konsumsi para penyluh sudah siap diri dan tim ketiga parkir dan penyambutan tamu digawangi pak modin.
Banyak yang sudah diputuskan, berangsur beban berat itu menyusut bahkan lega setelah semuanya siap dan sepakat untuk bagi peran dan .membagi tuhas. Tidak ada hal berat di dunia ini, bika dilakukan dengan banyak orang dalam satu komando. Seperti orkesta meliuk menderu dan haru mengikuti gerakan konduktor.
Sembari melahap rujak manis, obrolan siang ini terasa manis meski cuaca cukup panas, ada yang memakan jambu memang rasabya manis, pepaya yang masih muda sangat renyah menguji kekuatan gigi, mangga muda satu tantangan bagi pecinta yang kecut, pasti nyengir setelah menggigitnya. Tahu iris paling lunak dan pelengkap pengusir pedas.
Obrolan kering tanpa penyanding bisa membuat pening, sandingan yang menggairahkan membuat susana semakin berenergi saling menumpak rasa bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H