Nama Indonesia bertambah keharumannya, atas aroma si tuna netra Putri Ariani. Gegara putri mendapatkan Golden Buzzer di ajang America's Got Talent (AGT). Gemuruh sorak sorai dan pujian dari juri tidaklah keterlaluan atau berlebihan, sebanding dengan kompetensi dan penampilan gemilang putri. Saya turut mengucapkan selamat untuk Putri Ariani, kerasnya kemauan dan gigihnya perjuangan tertebus dan lunas.
BIASA YANG TERJADI
Biasa didapati dalam dunia pendidikan, orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) ada beberapa yang mengingkari, entah karena gengsi atau betul-betul tidak mengerti. Di beberapa sekolah ada orang tua yang tidak terima anaknya disebut sebagai ABK. orang tua mengatakan "makanya, anak disekolahkan supaya tertib dan mudah diatur".
Lembaga pendidikan (sekolah dan sejenisnya) merupakan mitra orang tua dalam mengantarkan anak-anak menjadi dewasa jiwa dan raga sesuai pertumbuhan usianya. Kunci keberhasilan pendidikan seorang anak adalah bergantung dari jalinan kerjasama antara orang tua dan guru, termasuk di dalamnya adalah menyepakati karakter dasar yang ada dalam diri anak.
Sulit rasanya bila orang tua tidak mau menerima keadaan anak secara apa adanya, karena dampaknya adalah anak itu sendiri menjadi sasaran amarah dan tumpuhan kesalahan bila terjadi hal-hal yang tidak diingini orang tuanya. Atau menuding guru tidak melakukan usaha maksimal atau memberi perhatian khusus.
ANAK ADALAH CERMINAN ORANG TUA
Keberadaan seorang anak baik tingkah laku, cara berpikir dan sikapnya sangat erat dengan kepedulian dan pola asuh dari orang tuanya. Seperti kertas kosong di saat bayi lahir, kemudian menjadi tulisan berisi cerita, kabar, puisi atau karya tulis lainnya bergantung dari narasi yang dicipta orang tua. Juga wujud gambar apapun juga akibat lukisan yang dibuat orang tuanya.
Orang-orang yang memiliki perhatian khusus kepada perkembangan buah hatinya, menjadikan keeratan hati anak dan orang tua semakin lekat. Maka lahirlah komunikasi yang efektif dan dengan mudah semuanya tersampaikan serta timbal balik yang diberikan.
Sedang anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian penuh dari orang tuanya, anak-anak akan keluar kandang mencari suasana yang membuatnya senang, tenang dan menyenangkan, Entah situasinya itu baik atau tidak, yang dibutuhkan anak adalah ketenangan dan kenyamanan.
Maka orang tua harus selalu bercermin diri terhadap tahap perkembangan anak-anaknya, masihkah bening dan pantulannya terang ?, segera evaluasi diri terhadap pola asuh, perhatian dan pendampingannya.