Lihat ke Halaman Asli

Hamim Thohari Majdi

TERVERIFIKASI

Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

Makna Suci Diibaratkan dengan Bayi

Diperbarui: 23 April 2023   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayi menjadi pusat perhatian (Hamim Thohari Majdi)

Menjelang lebaran, banyak datang ke studio foto bagi pasangan nuda dan punya bayi, edisi new born foto's laris diserbu. 

Faktor lebaran dan mudik menjadi perantara moment mengabadikan kebersamaan  di studio menjadi ringan, karena "si bocil".

Sang foto grafer sangat profesional, menikmati dan mendalami profesinya, ia tahu sasaran utama foto adalah si bocil, apa yang diperlakukan sang tukang foto? Justru "memberi nasihat" kepada para orang tua agar lebih smart dan smooth kepada si bocil.

Orang yang sukses dalam menjalankan ibada di bulan Ramadan di Hari Raya Odul Fitri akan menjadi suci jiwanya seperti bayi yang baru lahir. 

Tangisan n banyi menyenangkan yang dikeliling berebut menghibur. Apa saja tingkah bayi selalu menyrnangkan dan mengundang kegembiraan. 

Bayi tidak memiliki dendam, tidak ada bayi yang berprasangka jelek.  Bayi nertingkah sangat polos. 

Harapan bagi yang suci jiwanya adalah menebar kasih sayang kapada orang yang dicintai dan yang membenci. Tanpa adanya pilih kasih dasar inilah  yang membuat dunia adamai dannterwujud harmoni.

Bersama bayi hidup aerasandi alam surgai. Maka pantaslah bagi yang telah fitrah jiwanya kemudian merubah menkadi insam terbimbing hati dan akalnya. Tindak tanduknya menkadikan alam ritmiknya tertata.

Sifat dendam terhapus dengan puasa Ramadan, ucapakan kasar terbiasa dengan menyebit asmaNya. 

Ketika jiwa-jiwa suci bersatu mala tidak ada lagi intrik dann trik dalam meraih keuantungan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline