Selalu tergoda dengan yang dingin dan yang pedes ketika berbuka puasa, akhirnya merasakan sariawan dan radang. betapa sensasi tenggorokan sangat terasa nikmat ketika berbuka minum yang dingin dan santap makannya pedes kadang pake "banget", tapa lagi mengingat akibatnya.
Maklumlah sering beracara di luar dan buka bersama dalam komunitas atau minimal bersama keluarga, jadi hidangannya menyesuaikan tempat makan disajikan.
Demam, badan terasa hangat (meriang) akibat radang, terasa panas dan tidak enak badan, kadang mual, dan sesekali menahan batuk, mengingat sedang musim puasa Ramadan.
Ah... teringat dengan kebiasaan yang cukup lama, setiap demam selalu minum air kelapa hingga lima gelas besar, hasilnya berkeringat dan sering ke kamar kecil, tentu sebagai tanpa segera turun demamnya.
Begitu halnya sore ini, air kelapa muda meginspirasi buka bersama keluarga (bukber di rumah, awalnya sudah bersumpah serapah tidak makan, khawatir batuk menggoda dan mengurangi kenikmatan buka bersama. Namun setelah tiga gelas air kepala diminum, "pyiiiaar" terasa segar dan langsung keringat berguguran, sejurus kemudian nafsu makan meningkat dan tak tahan dengan sajian buka bersama yang disiapkan.
Air kelapa bagi kami adalah air "suci dan dikeramatkan", memiliki khasiat yang luar biasa. Seperti terjadi pada tahun 2018, guru kami kehabisan energi karena harus mengajar tahsin selama empat hari non stop, beberapa upaya sudah dilakukan oleh panitia misal menyiapkan minuman hangat, ada madu dan beberapa minuman khas daerah. Namun tak kunjung memberikan tambahan energi, ingatlah kami ketika berda di Jawa senantia mengkonsumsi air kelapa usai kegiatan atau sekadar mengusir dahaga.
Berkah air kelapa (bisa muda atau yang agak tua) perjalanan kami di Kalimantan (Amuntai dan Kandangan) menjadi bergairah dan energi selalu tersedia untuk beraktivitas. Program besarf road show tahsin terjalani dengan hasil yang sangat memuaskan.
Buka puasa dengan air kelapa, tentu tanpa tambahan es atau pemanis, mampu memberikan energi yang lebih banyak dan memulihkan stamina yang seharian tanpa asupan.
Kami sekeluarga senang megkonsumsi air kelapa walau tidak setiap hari, terlebih di bulan Ramadan pada beberapa malam terakhir selalu hadir di tengah hidangan sebagai pelengkap dan penyemangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H