Lihat ke Halaman Asli

Hamim Thohari Majdi

TERVERIFIKASI

Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

Waspadai Bila Anak Tidak Punya Pacar

Diperbarui: 6 November 2022   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua insan sedang memadu kasih sebagai bentuk kelaki-lakian dan kewanitaan (Sumber Gambar : Hamim Thohari Majdi)

Salah satu ciri remaja adalah ketertarikan kepada lawan jenis, sang lelaki sudah mengetahui cewek cantik, memiliki selera wanita idaman dan mulai pilih-pilih. Sedang anak perempuan mulai berdandan, memandangi keelokan wajahnya, kulitnya yang mulus, rambutnya berkilau dan seluruh potensi yang dimiliki sebagai seorang wanita, sama halnya anak laki-laki, anak perempuan mulai terpesona dengan lawan jenisnya.

Para orang tua harus memahami fase ini, karena sang buah hati lebih intens memperhatikan dan memandangi dirinya sendiri, sementara orang tua tidak lagi menjadi prioritas.  Sehingga sering terjadi konflik kepentingan antara anak dan orang tuanya. anak mulai enggan diminta tolong dan melakukan hal-hal lain selain urusannya sendiri, sementara orang tua sangat membutuhkan peran anaknya.

Anak mulai pacaran pada usia perkembangan adalah sebuah kenormalan, sebagai ciri remaja sempurna. maka berbahagialah orang tua ketika sang anak mulai tertarik dengan lawan jenis. Mengapa hal ini penting, beberapa kasus keterlambatan nikah (nikah diusia senja), bahkan tidak menikah, di antara penyebabnya karena ketertarikan lawan jenis ketika masa remaja tidak tampilkan. Karenannya terlambat menikah bukan persoalan tidak ada yang mau menikah dengannya, lebih tepat karena tidak mau dan tidak lagi berselera.

Bila orang tua mendapati sang buah hati sudah masuk masa remaja, kemudian tidak ada tanda-tanda ketertarikan dengan lawan jenis, atau tidak menunjukkan ciri-ciri keremajaan, maka perlu diwaspadai. Hal ini bukan berarti orang tua harus memaksa anak agar berpacaran. Orang tua harus mencari penyebabnya, misal anak tidak mau berpacaran karena punya pandangan hidup, bahwa hidup tidak perlu pacaran, namun menikah menjadi kewajiban pada masanya dan telah siap segalanya. Atau anak ingin fokus mengejar cita-citanya, karena yakin bahwa setiap manusia Allah sediakan jodohnya.

Namun orang tua harus meyakinkan, bahwa anak tidak berpacaran ada alasan yang logis, bukan karena ada kelainan atau gangguan fungsi alat reproduksinya atau gangguan fungsi sosial. Orang tua bisa mencarikan solusi melalui dengan cara googling atau konsultasi kepada para ahli. Jangan biarkan anak menanggung masalah hidupnya sendirian, dorong anak agar bisa melewati masa remaja secara memuaskan.

Pengalaman kelam orang tua ketka masa remaja, bukan berarti harus melarang anak berpacaran. Orang tua harus melakukan inovasi agar anak-anak tetap merasa nyaman bersama orang tuanya di mas remaja dan belajar meimilih pasangan hidup. Posisikan diri dengan anak seperti sahabat agar komunikasi terjalin secara  hangat, posisikan sebagai guru sebagai tempat sambat dan sebagai orang tua sebagai samudera tempat berapung kasih sayang. Tampilan wajah serem dan kekakuan sikap karena menginginkan anak lebih baik dari dirinya, lakukan secara wajar jangan berlebihan.   

Kekakuan sikap orang tua terhadap anak, kadang menjadikan anak terkekang dan menutup diri, ada ketakutan bila harus berpacaran lalu ketahuan  orang tua. Untuk itu orang tua harus care terhadap anak remajanya Jangan sampai anak melakukan pacaran melalui jalan belakang (Back street), sangat berbahaya dan beresiko besar, anak-anak diselimuti kekhawatiran. Maka beri pengertian kepada anak-anak mengapa orang tua melarang berpacaran atau bila mengijinkan mereka berpacaran dan orang tua mengetahui anak mulai pacaran, maka lakukan pendampingan dengan benar, bukan menempatkan diri sebagai satpam. 

Pandangilah wajah sang buah hati ketika tidur yang mendapati anak mulai pacaran berdoalah, ya Tuhan anakku sudah remaja, bimbinglah agar mampu memilih teman karib yang menyenangkan dan penuh kasih sayang"

Namun bila mendapati anak tidak mau berpacaran lalu berdoalah " terima kasih ya Tuhan, semoga Engkau selalu menjaga kesucian hati anakku,  jangan Engkau biarkan merana karena cinta, gantilah masa bahaginya ketika memasuki rumah tangga, aku yakin bahwa Engkau memberi jodoh semua umat manusia

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline