Lihat ke Halaman Asli

Hamim Thohari Majdi

TERVERIFIKASI

Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

Santri Adaptif

Diperbarui: 21 Oktober 2022   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istighotsah dan doa bersama  Hari Santri di pendopo kabupaten Lumajang (sumber Gambar :Hamim THohari Majdi)

Hari Santri 2022 menjadi salah satu momen penting dalam pergerakan membangun peradaban dan sukses perwujudan pembangunan nasional. 

Peringatan Hari Santri 2022 menjadi titik tolak untuk merececk peran santri dan kemanfaatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara..

Sudah banyak santri keluar kandang, melakukan selancar dalam aspek kehidupan, sayangnya kompetensinya belum optimal, segingga masih belum bisa mengambil dan menempati pos penting dalam memaksimalkan perannya.

Banyak dikeluhkan, mengapa santri merasa dipinggirkan? Padahal nyatanya yang menentukan adalah sistem dan santri kurang lengkap memenuhi syarat dan ketentuannya.

Untuk itu santri harus adaptif dengan kenyataan yang ada, menyiapkan diri dengan segenap pengetabuan dan keterampilan agar tidak ditelikung di saat halu.

Alumni santri memiliki ketangguhan mental yang bersandar pada nilai spiritual, maka akan lebih komplit. Sayang masih ada santri yang enggan menyiapkan diri secara optumal dan dengan bekal yang berada minimal bahkan lebih dianjurkan bila bekalnya lebih banyak.

Apapun yang sekarang dijalani oleh santri, fakta menunjukkan peran santri yang tidak bisa dipandang sebelah mata karena pergerakannya sudah menyatu dengan pori-pori kehidupan. 

Hari santri 2022 peringatannya tidak sekadar acara formalitas dengan iringan gegap gembita, lebih penting dari itu bersiap menjaga martabat bangsa dalam menegakkan kedaulatan negara. Hanya santri adaptif yang bisa melakukan semua itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline