Begitu banyak hikmah dan pelajaran yg dapat kita ambil dari kisah ini. sebagai contoh, Mari kita coba kembali melihat rahasia lain digantikannya Ismail as dengan seekor domba, kenapa hewan yang menggantikan posisi beliau?!
Ini mungkin suatu isyarat bagi kita agar menjahui sifat-sifat hewani atau binatang yang ada dalam diri kita, bahkan membunuh sifat-sifat tersebut adalah suatu keniscayaan. Mulai dari sifat; Rakus (tak peduli dengan sesama), hidup tak ber-Etika dan ber-Moral (kesana-kemari tanpa aturan), tak berpikir panjang (berpikir hanya untuk hari ini tapi entah esok hari, yang penting bisa makan , perut kenyang dan senang.
Lihatlah berapa banyak orang yang fisiknya manusia namun mentalnya hewan, bertindak sesukanya yang penting hati senang, menghambur-hamburkan uang hanya untuk bersenang-senang prinsip hidupnya hanya PLN: Puas-Lezat-nikmat. Atau sekedar mencari Kepuasan, kelezatan dan kenikmatan tanpa memikirkan akibat yang akan didapat di akhirat kelak. Naudzubillah min Dzalik. Semoga kita dijauhkan dari sifat-sifat kebinatangan, aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H