Lihat ke Halaman Asli

Berani Tidak Populer..."Macet Jakarta Terurai"

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Andai Foke   setegas  Yusuf Kalla dengan konversi minyak tanah ke LPG,  setegas Bang Yos dengan Busway nya atau  contoh terbaru yg di lihatkan  pengelola KAI,   macet Jakarta pasti terurai.   Dengan melakukan tarif   mobil pribadi Rp 100,000 tiap lewat di jalan protokol,  naikan tarif parkir 5 X lipat dari saat ini,  ambil satu jalur Tol  yg mengarah ke kota satelit Jakarta ( Tol kebun jeruk,  Cikampek dan Jagorawi ) serta  tambah busway dengan jumlah 2 X halte ( antar halte ada busway)  yakin transportasi jakarta terurai.

" Abaikan gejolak  masyarakat di saat awal aturan  diberlakukan"  adalah  kunci sukses  sebagaimana awal program konversi minyak tanah atau awal peluncuran Busway.  Namun apa mau dikata  Foke  bukan kalla  atau Yos yg berani tidak populis demi kesejahteraan rakyat.  Foke masih berpikir "bagaimana  Aku  dipilih kembali jadi DKI  Satu."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline