Gema takbir iringi jalan abg kecil, warni warni sepatu croc, baju koko dan wajah sumringah balut kegembiraan di hari kemenangan. Tak cukup hanya itu ibu ibu merekapun siap menyambut kedatangan pangeran kecil dari sholat Ied dengan opor ayam dan aneka makanan penuh luber di meja makan.
Di pojok lapangan sholai Ied sekumpulan abg lainya sama sumringahnya dengan pangeran kecil yg siap menyantap opor ayam, Koko baru dan sorot mata bahagia tidak dapat menyembunyikan identitasnya sebagai ABG JALANAN yg kumel dan kusut. Astagfirullah mereka langsung bubar dengan liar saat imam Ied selesai ucap ass wr wb. Khotib sholat Ied kecam tingkah laku kumpulan bocah tsb di awal ceramahnya , tak ketinggalan caci maki jamah sholat Ied tak cukup itu sebagian hadirin berteriak keras kecam tingkah laku mereka. Dengan setengah tersedu 2 orang dari mereka cerita ke saya, " Pak saya harus pulang cepat tidak ikut ceramah karena dari kemarin malam saya dengar kabar kalau gubuk kardus kami mau di bakar satpol PP, kalau anak yg teriak waktu ceramah dan dimarahi banyak orang tadi adalah kawan kami yg tinggal untuk menjaga gubuk, karena tidak sanggup lagi lari maka ia teriak mengabarkan kalo gubuknya sudah dibakar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H