Dua mahasiswa Kimia Universitas Negeri Surabaya yakni Ratna Indriyani dan Hamidatul Mubarokah yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Prof. Dr. Sari Edi Cahyaningrum, M.Si. lakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk tepatnya pada bagian Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk yang beralamatkan Jl. Raya Kedondong, No. 01, Kedondong, Kec. Bagor, Kab. Nganjuk, Jawa Timur. Keduanya disambut baik oleh kepala laboratorium lingkungan DLH Kab. Nganjuk sekaligus pembimbing lapangan yang memberikan bimbingan dan arahan selama berlangsungnya PKL. PKL berlangsung selama 4 bulan terhitung mulai tanggal 15 Maret hingga 30 Juni 2023.
Dalam praktiknya, mahasiswa PKL diajarkan tentang pelayanan pelanggan yaitu bagaimana proses menerima sampel uji dari pelanggan hingga sampel selesai diuji, selain itu mahasiswa juga dibimbing dalam melakukan pengujian terhadap sampel yang masuk. Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk berfokus pada pengujian air sungai dan air limbah. Parameter yang digunakan yaitu suhu, pH, kekeruhan, TSS, TDS, DO, dan COD. Semua pengujian mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku.
Salah satu contoh pengujian yang dilakukan oleh mahasiswa adalah pengujian limbah penyulingan minyak kayu putih. Sampel diambil dari industri penyulingan minyak kayu putih yang terletak di Desa Wilangan, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk. Kegiatan penyulingan tersebut menghasilkan limbah yang perlu dikelola dengan baik untuk menjaga kualitas lingkungan. Mahasiswa PKL mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan praktis dalam analisis limbah.
Berikut adalah langkah-langkah dalam proses pengujian yang dilakukan oleh mahasiswa PKL di Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk:
- Persiapan Sampel: Mahasiswa PKL membantu dalam pengambilan sampel limbah penyulingan minyak kayu putih di lokasi industri. Dengan bimbingan dari teknisi laboratorium, mereka memastikan bahwa sampel yang diambil mewakili limbah secara keseluruhan.
- Pelabelan dan Identifikasi Sampel: Setelah pengambilan sampel, mahasiswa PKL melakukan pelabelan dan identifikasi yang akurat. Ini penting untuk memastikan bahwa setiap sampel tercatat dengan benar untuk proses analisis dan interpretasi yang lebih lanjut.
- Pengolahan Sampel: Mahasiswa PKL membantu dalam proses pengolahan sampel berdasarkan tiap parameter
- Pengujian: Dengan bimbingan dari analis, mahasiswa PKL mengikuti prosedur yang ditetapkan dan memastikan akurasi dalam setiap langkah pengujian
Pengujian pada limbah penyulingan minyak kayu putih di Kabupaten Nganjuk memiliki manfaat penting dalam menjaga kualitas lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pengujian:
- Memonitor Dampak Lingkungan: Pengujian membantu dalam memonitor dampak limbah penyulingan minyak kayu putih terhadap lingkungan, apakah limbah tersebut mencemari perairan, mengganggu ekosistem, atau merusak tanah di sekitarnya.
- Menentukan Efektivitas Pengelolaan Limbah: Pengujian memungkinkan para pengusaha penyulingan untuk mengevaluasi efektivitas sistem pengelolaan limbah yang mereka terapkan. Dengan membandingkan hasil pengujian secara berkala, mereka dapat mengidentifikasi perubahan tren dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
- Kepatuhan Terhadap Standar Lingkungan: Hasil pengujian digunakan untuk mengevaluasi kepatuhan perusahaan penyulingan minyak kayu putih terhadap regulasi lingkungan yang berlaku. Pemantauan rutin dan pengendalian terhadap setiap parameter uji memastikan bahwa limbah yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan dan tidak mencemari lingkungan.
Keterlibatan mahasiswa PKL dalam melakukan pengujian di laboratorium memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan bidang studi, mahasiswa dapat mengoperasikan peralatan dan instrument laboratorium dan melakukan teknis analisis yang diperlukan. Melalui pengujian di laboratorium, mahasiswa dapat melihat bagaimana ilmu pengetahuan yang dipelajari dapat diterapkan dalam konteks nyata, dapat melihat hubungan antara teori dan praktik, serta mengidentifikasi potensi aplikasi ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang. Selain itu, PKL memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja langsung di lingkungan laboratorium, mahasiswa dapat belajar dinamika kerja tim, beradaptasi dengan lingkungan kerja, dan menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam situasi praktis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H