Lihat ke Halaman Asli

Hamidah Nur Wahdaniah

Asisten Laboratorium

Mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Garut Berhasil Membuat Rancangan Tata Letak Fasilitas di UMKM Saung Sablon

Diperbarui: 3 Juli 2024   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi/Foto: Sandi Dzulfikar

Institut Teknologi Garut adalah salah satu kampus yang berada di Kabupaten Garut tepatnya berada di wilayah Jalan Mayor Samsu No 1 Jayarga Kecamatan Tarogong Kidul,Kabupaten Garut, salah satu jurusan yang ada di kampus tersebut adalah Teknik Industri. Menurut Anung Andi Hidayatullah, ST, MT menyebutkan bahwasanya Teknik industri berbicara mengenai 5 M yaitu ada Machine, Man, Money, Method dan Material serta bagaimana meng-integrasikan antara setiap keilmuan yang dipelajari. Sejalan dengan pernyataan beliau, salah satu keilmuan yang ada di Teknik industri sendiri ada perancangan tata letak fasilitas atau PTLF, menurut Apple Tata letak merupakan suatu proses perancangan dan pengaturan tata letak fasilitas fisik seperti mesin atau peralatan, lahan, bangunan, dan ruanguntuk mengoptimalkan keterkaiatan antara pekerja, aliran bahan, aliraninformasi dan metode yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuanperusahaan secara efisien, ekonomis, dan aman.

Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai paragfarf sebelumnya  perkenalkan kami dari kelompok 5 kelas A, yang terdapat lima orang anggota yang di ketuai oleh Muhammad rafly wijaya,, Kemudian yang beranggotakan di antaranya Efica zahrahaq, dadang permana, sandy dzulfikri dan maulana malik ibrahim Maka sejalan dengan penjelasan yang disampaikan pada paragraf sebelumya kami dari kelompok 5 empelajari salah satu bidang keilmuan yang ada pada jurusan Teknik industri yaitu Praktikum PTLF, salah satu praktikum yang mempelajari tata letak dan fasilitas agar efektif efisien. Praktikum PTLF ini dilaksanakan pada Tingkat 3 tepatnya di semester 6. Selama praktikum kami dibimbing oleh asisten dosen, kelompok kami di bimbing oleh teh dinda hanifah Dalam praktikum ini terdapat 8 modul yang saling terintegrasi.

Pada penugasan yang diberikan oleh asisten praktikum kami diminta melakukan observasai terhadap UMKM yang ada di Garut. Dan kami melakukan observasi ke salah satu UMKM konveksi  yang ada di daerah samarang cibodas yang bernama saung sablon,  Kami mekakukan observasi dan menemukan beberapa masalah dalam tata letak fasilitas yang kemudian masalah tersebut dikenal dengan constrain. Terdapat 4 constrain yaitu ada, SDM atau Sumber Daya Manusia, Kelematan Kesehatan Kerja atau K3, flow produksi, dan space utilization

Untuk constrain SDM, masalah yang kita ambil adalah dari operator atau pekerja, yang dimana para operator atai pekerja tersebut membutuhkan waktu bekerja kerja selama 22 jam atau dengan lembur karena sedikitnya karyawan yang bekrja menjadikan harus lembur atau tambahah. Kami rasa dengan menambahkannya karaywan akan membuat menjadi lebik efketif dan efisein dalam berproduksi dan tidka ada kelelahan pada operator tersebut.  Selanjutnya untuk constrain K3 masalah yang kita ambil yaitu tidak adanya tempat khusus mengceat atau meyablon kain yang dimana cat dari sablon tersebut berceceran di lantai yang dimana hal tersebut akan membahyakan orang atau operatornya, lalu selanjutnyaa da flow produksi dan space utilitzation, pemanfatatan yang dilakukan oleh kami yaitu dengan memanfaatkan ruang kosong menjadi tergunakan karena banyak ruang kosong yang tidak digunakan, aliran produksi di sesuaikan, lalu dengan penambhana fentilasi agar banyak udara yang masuk dan memperbaiki akses parkir terhadap gudang bahan baku dan gudang bahan jadi lebih baik.

Sebagai penutup semoga apa yang kami kerjakan dapat membuat umkm saung sablon  lebih produktif dalam menjalankan kegiatan produksinya serta juga dapat bermanfaat bagi para pembaca.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline