Rif'atul Hamidah
Mahasiswa MM Universitas Wisnuwardhana Malang
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sonny Leksono, SE., MS.
Manusia merupakan makhluk sosial, dalam kehidupan akan senantiasa berinteraksi dengan orang lain. Dalam berinteraksi, perlu adanya komunikasi dengan baik agar apa yang dimaksud dapat tersampaikan dan dan dipahami oleh orang lain. Keiling (2023) menyebutkan bahwa setiap hari manusia akan berkomunikasi dalam lingkungannya, termasuk dalam lingkungan pekerjaan. Apakah itu sekedar mengaggukkan kepala dalam suatu kesepakatan, ataupun presentasi masalah dalam kelompok besar, komunikasi mutlak diperlukan Ketika membangun hubungan, berbagi ide, mendelegasikan tanggung jawab, mengelola tim kerja, dan banyak hal lainnya.
Komunikasi merupakan hal dasar yang mutlak dimiliki oleh manusia, tetapi tidak semua orang memilki keterampilan (skill) berkomunikasi yang baik, oleh sebab itu skill ini dapat diasah dengan berlatih sejak dini di usia sekolah. Genevieve (2023) menyebutkan bahwa skill ini meliputi kemampuan mendengarkan, berbicara, observasi, dan empati. Penting untuk dimengerti bahwa terdapat perbedaan dalam berkomunikasi secara tatap muka, percakapan telepon, dan komunikasi digital. Sehingga di kemudian hari saat berada di dunia kerja, kemampuan ini sudah berkembang dengan baik.
Jenis keterampilan komunikasi antara lain:
Keterampilan komunikasi lisan (oral communication skill)
Keterampilan komunikasi jenis ini dapat dilihat ketika orang mampu menerangkan sekaligus menjelaskan tentang gagasan atau ide dengan yakin dan teratur, sehingga pendengar atau audiens tertarik untuk mendengarkannya (Nugraha, 2023).
Menurut Keiling (2023), komunikasi lisan sangat penting karena efisien, dan dapat menjadi lebih baik apabila dipadukan dengan komunikasi tertulis dan non-verbal. Untuk mengembangkan skill ini diperlukan suara yang kuat dan percaya diri, menjadi pendengar aktif, dan menghindari kata sambung seperti "hmmm", "yah", dan lainnya.
Hal yang perlu digaris bawahi dari keterampilan komunikasi lisan adalah ketika menggunakannya perlu memperhatikan beberapa hal, seperti latar belakang pemberi presentasi, pemahaman tentang pendengar, mampu mendengarkan dengan kritis, dan perlu memperhatikan bahasa tubuh atau body language (Kamaluddin, 2023). Sehingga dapat dikatakan bahwa keterampilan komunikasi lisan tidak hanya terkait dengan kemampuan pribadi dalam berbicara, tetapi juga sangat perlu memperhatikan aspek lingkungan sekitar.
Keterampilan komunikasi tertulis (written communication skill)