Bagi orang yang pertama kali berkunjung ke kota Ambon tentu banyak hal baru yang pasti ia temukan. Salah satunya adalah ungkapan "jang mara ee". Ungkapan ini seringkali kita temui di ruang-ruang publik, entah di supermarket, angkot atau di jalanan.
Ungkapan "jang mara ee" dalam bahasa indonesia artinya adalah jangan marah.! Biasanya masyarakat kota ambon mengungkapkan istilah ini saat minta maaf atau ketika ada suatu kesalahan. Belum diketahui pasti alasan masyarakat kota ambon menggunakan istilah ini saat minta maaf. Entah karena masyarakat yang cenderung pemarah dan cepat bereaksi ketika ada suatu hal, sehingga ungkapan jang mara ee untuk mengantisipasi kemarahan tersebut. Atau bisa juga sebagai bentuk kampanye positif agar penduduk masyarakat terhindar dari sifat pemarah.
Masyarakat kota Ambon memiliki budaya komunikasi yang berbeda dari daerah lain di Indonesia. Bahasa yang vulgar dan keras menjadi ciri has orang Maluku. Tak jarang pertikaian di jalanan bermula dari bahasa yang tidak enak lalu memicu emosi dan kemarahan. Butuh kampanye positif untuk meredam budaya pemarah dan cepat tersulut emosi, salah satunya adalah slogan "jang mara ee".
Masyarakat yang mendiami kota ambon berasal dari berbagai latar belakang suku dan agama. Keberagaman ini bisa menjadi kekayaan budaya dan percontohan kota yang harmonis jika dirawat dengan baik. Tetapi ia bisa juga berpotensi pada sentimen dan konflik, jika masyarakatnya belum dewasa dalam merawat keberagaman.
