Tadi malam banyak yang berharap-harap cemas menanti pertandingan final antara Minion dan pasangangan gaek Boe/Moegensen asal Denmark. Selain pertandingan tak ditayangkan di TV nasional alias hanya TV kabel atau streaming live, jadwal ternyata sangatlah molor. Maklum pertandingan bulutangkis tak dibatasi waktu layaknya sepak bola namun batasannya pada pencapaian skor 21. Memang Minion dijadwalkan bermain di urutan paling buncit alias terakhir, sebelum itu ada pertandingan 4 sektor di final kemarin.
Biasanya setiap pertandingan diprediksi berjalan sekitar 45 menit saja, jadi kita bisa menonton Final ganda putra sekitar 3 jam setelah pertandingan pertama dimulai. Pertandingan pertama pada nomer ganda campuran Jepang Watanabe/Higashino melawanunggulan 5 dari China Zheng/Huang dimulai pukul 19.00 malam. Jadi jika prediksi tepat maka kita bisa menyaksikan Minion pada pukul 22.00.
Namun sayang prediksi tinggallah prediksi dan Minion baru berlaga keesokan hari lewat dari jam 24.00 karena pertandingan sebelumnya memerlukan waktu yang panjang. Tercatat ada 3 final yang memerlukan waktu 1 jam lebih yakni ganda campuran 1 jam 2 menit dengan rubber game, tunggal putra juga rubber game menghabiskan waktu 1 jam 15 menit, serta di ganda putri pas menghabiskan waktu 1 jam.
Antusiasme fans Indonesia tadi malam sangatlah tinggi, selain teriaken Indonesia prok 6x di arena juga banyaknya serbuan netizen di dunia maya. Mereka sudah banyak di depan layar komputernya menunggu pertandingan Minion mulai pukul 21.00, buktinya walau streaming di youtube hanya gambar jadwal pertandingan sudah diserbu ribuan orang yang online dan ratusan chat aktif yang update menanyakan Minion sudah main apa belum ? kapan mainnya ? kok gak main-main ? serta beberapa akun iseng yang bilang Minion juara padahal pertandingan belum dilaksanakan.
Mempertahankan memang lebih berat daripada meraihnya, namun untungnya tadi malam Minion berhasil mengangkat beban berat tersebut dan bablas menjadi juara All England 2 tahun berturut-turut. Melawan Boe/Moegensen pertandingan memang selalu berlangsung seru, pukulan cepat serta smash bergantian dilakukan. Dalam kurun waktu 42 menit akhirnya Minion menang 2 set langsung dengan skor 21-18, 21-17. Dengan kemanangan ini Minion berhasil menyamakan kedudukan head to head dengan ganda Denmark ini dengan skor 4 sama.
Selamat buat Minion untuk gelar ke sepuluhnya semenjak All England tahun lalu dan gelar ketiganya di tahun ini setelah memenangkan Indonesia Open dan India Open. Semoga selalu diberi kesehatan karena tournament di tahun 2018 ini masihlah panjang. Dan semoga kemenangan Minion ini bisa menambah semangat para punggawa merah putih lain untuk mendapatkan gelar bergengsi di tournament berikutnya, amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H