Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Dinginnya Malam

Diperbarui: 13 Desember 2017   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan telah berhenti

Namun dinginnya tak kunjung pergi

Anginpun seakan enggan tuk membarengi

Hingga dingin nyaman di sini

Malam semakin larut saja

Kaki menggigil sampai ujung paha

Bikin orang ingin buat pahala

Bagi suami istri tentunya

Bagi yang belum berkeluarga

Harap bersabar ya ...

Malam dingin memang menggoda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline