Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Saat Guruku Menangis

Diperbarui: 11 Desember 2017   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jarang sekali terlihat

Sang guru itu menangis

Hidupnya memang terjal

Namun selama ini dia sabar

Kulihat saat itu beliau menangis

Biasanya selalu bisa menahan hati

Selalu tertawa di setiap kondisi

Ikhlas mengajar dan mendidik kami

Matanya mulai berlinang air mata

Di hadapan tv yang sedang menyala

Ternyata sedang lihat upacara bendera

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline