Lihat ke Halaman Asli

Indonesia Paling Malas Berjalan Kaki, Benarkah?

Diperbarui: 16 Juli 2017   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi dari health.detik.com

Indonesia akhirnya mendapat gelar baru, bukan gelar yang disumbang oleh atlet sepak bola atau atlet bulu tangkis kita, Indonesia mendapat gelar dari sebagian besar rakyat kita sendiri. Negeri kita tercinta ini mendapat cap negara termalas jalan kaki di dunia dilihat dari aplikasi di smartphone, mungkin termasuk saya juga ikut berkontribusi kali ini. memang masih banyak di antara kita yang memiliki sikap malas, namun tunggu dulu survey ini berdasarkan orang yang memakai aplikasi argus yang ada di smartphone loo...

Mari kita renungkan sejenak, ternyata kita mendapat gelar malas dilihat dari smartphone yang terdapat aplikasi ini. berarti sebenarnya survey ini masih banyak celah, karena banyak sekali orang yang belum punya smartphone bahkan banyak juga yang tidak punya Hp. Sangat disayangkan orang yang selama ini kerja keras (tidak malas) ikut mendapat cap sebagai rakyat dari negeri yang malas jalan kaki, sungguh tidak adil menurut saya.

Kembali lagi fakta survey ini, maka tidaklah tepat menyebutkan bahwa orang Indonesia paling malas berjalan kaki. Lebih tepatnya bisa kita ganti sesuai fakta bahwa orang Indonesia yang punya smartphone lah yang sebenarnya paling malas jalan kaki.

Lihatlah sekeliling kita, banyak sekali orang yang masih berjalan kaki terutama yang berada di ekonomi menengah ke bawah. Jangan karena banyak orang kaya yang malas jalan kaki, berimbas pula pada orang lain yang setiap hari bermandikan keringan jalan kaki untuk bekerja. Jika banyak juga anak kita yang malas, lihat dulu kebiasaan atau gaya hidup mereka. Anak sekarang sedari kecil sudah punya smartphone sendiri, game PS pun dinikmati, belum lagi tayangan televisi, itulah yang membuat malas anak beraktivitas di luar dan akhirnya malas (termasuk malas jalan kaki) akan membudaya di generasi yang akan datang.

Survey ini sindiran untuk kita, masih ada kesempatan untuk berbenah. Mari saling mengingatkan dan lebi peka dengan lingkungan sosial, jangan hanya berkutat pada smartphone sendiri-sendiri. Jangan lupa berilah contoh yang baik untuk generasi muda kita. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline