Lihat ke Halaman Asli

Belajar tentang Ekskul Jepang (1): Anime Kuroko No Basket

Diperbarui: 15 Juli 2017   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jepang merupakan salah satu negara rujukan bagi dunia, salah satunya dalam hal pendidikan. Pendidikan di Jepang terbukti mampu mengantarkan warganya menjadi orang yang pintar yang tak lupa dengan adat istiadat lokal. Makanya banyak negara yang mengadopsi atau sekedar meniru sistem pendidikan di Jepang ini. salah satu unsur pendidikan yang bisa kita tiru adalah penyelenggaraan kegiatan ekstrakulikuler di sana.

Tak perlu jauh-jauh untuk mempelajari bagaimana kegiatan ekstrakulikuler sekolah di Jepang, cukup duduk di depan computer sambil nonton anime. Yups anime memang sebuah karya fiksi, namun anime tetap mencerminkan budaya, adat serta kebiasaan yang ada di Jepang itu sendiri. Berikut beberapa tentang ekstrakulikuler berdasarkan anime Kuroko No Basket. Semoga bisa jadi bahan tambahan kita semua dalam mengembangkan ekstrakulikuler di tanah air;

  • Ada kegiatan bazaar yang menampilkan seluruh kegiatan ekskul saat penerimaan siswa baru. Semua ekskul akan melakukan promosi untuk menjaring anggota baru, hampir sama dengan di Indoneia sih, namun acaranya lebih meriah karena dilakukan outdoor dan setiap ekskul punya stand sendiri.
  • Bisa mendirikan ekskul sendiri. Di anime ini awalnya sekolah tidak mempunyai ekskul basket, akhirnya dengan 5 anggota awal mereka dapat mendirikan ekstra basket dengan syarat punya pelatih dan guru pembimbing ekstra. Kalau di Indonesia ekskul sudah ditentukan oleh sekolah masing-masing, dan sangat susah mendirikan ekskul baru apalagi kalau itu ide siswa yang hanya 5 anak.
  • Pelatih bisa berasal dari siswa. Di sini yang menjadi pelatih kuroko dkk adalah Aida Riko yang sudah menjadi pelatih mulai kelas 10 atau kelas 1 SMA. Dia menjadi pelatih karena punya pengalaman melatih bersama ayahnya, di sini menunjukkan bahwa unsur utama seorang pelatih adalah skill dan pengalamannya.
  • Bisa bergabung sebagai manajer. Ini yang penting dan masih jarang di Indonesia, ada anggota ekstra yang bertugas untuk mempersiapkan segala kebutuhan team. Jadi si manajer ini tidak ikut berlatih namun hanya mendukung terutama di bagian sarana dan prasarana anggota yang lain.
  • Ada kejuaran Nasional rutin 2 kali dalam setahun.Di anime kuroko ini ada event nasional utama yang disebut Interhigh dan event nasional di musim dingin yang baisa disebut winter cup. Kerennya keduanya tersistem mulai dari tingkat bawah, jadi ada seleksi kota sampai nasionalnya. Nah hal ini yang masih sulit dilaksanakan di Indonesia, mungkin karena wilayah kita yang sangat luas dan pembiayaannya juga terbatas.
  • Ada syarat nilai jika ingin mengikuti kejuaraan. Di Jepang jika ada siswa yang tidak lulus ujian maka saat liburan dia harus mengikuti ujian susulan sampai lulus, itu berarti mereka tak bisa mengikuti perlombaan atau training camp, karena kegiatan tersebut dilaksanakan saat libur sekolah.
  • Bisa latihan ekskul sampai malam hari dan setiap hari. Walaupun sekolah memiliki pelajaran yang padat, di anime ini para siswa bisa melaksanakan latihan ruti setiap hari dan itu bisa sampai malam hari. Di Indonesia latihan ekskul normalnya seminggu sekali, itupun jika tak ada halangan seperti perayaan HUT, acara sekolah, ulangan yang membuat kegiatan ekskul diliburkan.

Mungkin masih banyak lagi kegiatan ekskul di anime Kuroko No Basket ini yang bisa buat referensi, agar kegiatan ekskul kita di tahun ajaran yang akan datang bisa berkembang lebih-lebih bisa berprestasi. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline