Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UTM Lewat Pengabdian Masyarakat KKN 33 Membuat Tempat Sampah Otomatis di Desa Montok

Diperbarui: 14 Juli 2023   02:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Mahasiswa UTM Melalui Pengabdian Masyarakat KKN 33 Membuat dan Memberi Pelatihan Tempat Sampah Otomatis Di Desa Montok.

Montok-Pamekasan (13 Juli 2023) - Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura melalui program Pengabdian Masyarakat KKN Kelompok 33 membuat dan memberikan pelatihan teknologi tepat guna tentang pembuatan tempat sampah otomatis berbasis Mikrocontroller kepada perangkat Desa Montok, Pamekasan (Kamis, 13 Juli 2023). 

Hal diatas ditujukan karena adanya program Digitalisasi Desa. Konsep tempat sampah otomatis cukup sederhana yaitu dengan mendeteksi adanya gerakan atau objek yang mendekati tempat sampah, lalu tempat sampah itu akan terbuka. Secara teknis tempat sampah tersebut akan memanfaatkan teknologi microcontroller melalui Arduino Uno, sensor ultrasonik HC-SR04 dan motor Servo. Penggunaan tempat sampah merupakan salah satu inovasi dan penerapan teknologi tepat guna pada bidang kebersihan, penggunaan ini bertujuan agar publik merasa excited dan lebih memperhatikan saat membuang sampah pada tempatnya. Konsep Tempat sampah otomatis juga telah diberi arahan dan pendampingan baik dari pihak desa maupun universitas dalam hal ini Bapak Ach. Fawaid As'ad selaku Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 33.

Teknologi tempat sampah otomatis dibangun atas Arduino Uno sebagai otak utama sistem, Arduino Uno ini mengontrol 2 perangkat pertama sensor ultrasonik HC-SR04 sebagai input sinyal dan Motor Servo sebagai output keluaran yang digunakan sebagai buka tutup tempat sampah. Implementasi logika coding yang dimasukkan ke Arduino yaitu membaca jarak object dari sensor jika objek berada antara 0-30 cm maka Arduino akan mengirim sinyal untuk Motor Servo untuk membuka tutup tempat sampah.

Dokumentasi Pribadi

"Kesulitan utama dari proyek teknologi tepat guna tempat sampah otomatis hanya terkendala komponen alat yang tersedia di daerah sini (Pamekasan) tidak ada, sehingga butuh waktu untuk beli secara online di market place" ujar M. Ilham Wahyudi sebagai ketua proyek. Terkait hal lain seperti rangkaian dataset komponen dan logika coding sudah dipelajari di bangku akademik.

https://nofgipiston.files.wordpress.com/2019/08/tempat-sampah-otomatis-ultrasonic_bb.jpg

Tambahan dari beberapa perangkat desa Montok "Ke depannya mungkin bisa ditambahkan sumber daya mandiri (baterai internal) yang dapat di isi ulang, karena ini daya utama masih dari adaptor yang terhubung ke sumber listrik utama. Dengan harapan tempat sampah memiliki mobilitas tinggi"

Dokumentasi Pribadi

Penutup dari Mas Ilham "Untuk harapan selanjutnya mengenai project yang saya buat untuk desa yang berupa tempat sampah otomatis yang ini sangat berguna bagi program digitalisasi desa ke depannya bisa sangat selaras dengan program tersebut, dan pada era sekarang teknologi tersebut bisa dimanfaatkan untuk meringankan pekerjaan kita ke depannya."

Dokumentasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline