Baru-baru ini kita telah menyaksikan Presiden Jokowi melantik puluhan jajaran pembantunya. Menteri bahasa indahnya. Dari sekian banyak spekulasi yang terbentuk, banyak terpatahkan. Bahkan diluar nalar. Berikut serba-serbi pembentukan kabinet Jokowi yang menghentak emosional publik.
1. Bergabungnya Prabowo
Menjadi rival Joko Widodo dalam Pilpres 2019, membuat Prabowo tak diperhitungkan untuk berada dalam jajaran kementerian. Selama Jokowi menjabat di periode pertama pun Prabowo seringkali melontarkan kritik. Kian keras dan memanas di masa kampanye.
Persaingan secara gimmik maupun argumen diantara kedua belah pihak berlangsung sengit. Ketika hasil pemilu diumumkan pun, Prabowo sempat menolak kekalahannya. Namun seiring berjalannya waktu, terjadi penjajakan silaturahim pada dua kubu ini.
Diawali dengan pertemuan bersama Pak Jokowi di MRT yang baru saja diresmikan. Berlanjut menjajaki pertemuan dengan Bu Mega ditemani nasi goreng buatannya. Hingga hadirnya Prabowo ketika kongres PDIP di Bali.
Tak hanya Jokowi dan PDIP, bahkan Prabowo melakukan komunikasi politik dengan ketum partai pengusung Jokowi seperti Ketua Umum PKB dan Nasdem. Belakangan jatah 2 kursi menteri bagi Gerindra cukup membuat gerah bagi partai pendukung Jokowi sekaligus memantik kekecewaan bagi pendukung Prabowo.
2. Diangkatnya Tito sebagai Mendagri
Moncernya Tito dalam mengangkat nama baik Polri memang diakui banyak pihak. Terlepas banyaknya pro-kontra atas penanganan aksi mahasiswa yang merenggut nyawa. Dibawah kepemimpinan Tito Polri begitu sering tampil menjadi sorotan publik.
Bahkan memiliki program khusus di media televisi swasta yang turut mendongkrak popularitas Polri. Namun, pengangkatan Tito sebagai Menteri Dalam Negeri mengagetkan publik. Baru kali ini Mendagri dijabat oleh orang dari unsur kepolisian. Sebelumnya Mendagri lebih sering diisi oleh sosok berlatar belakang militer maupun sipil.