Lihat ke Halaman Asli

4 Tips Mengelola Cabang Coffee Shop yang Baru

Diperbarui: 7 Maret 2022   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Bukan hal yang baru lagi kedai kopi dan coffee shop ada di mana-mana karena pamor kopi dan kebiasaan nongkrong sudah menjadi budaya anak muda. Coffee shop yang sudah sukses dan punya banyak pelanggan tetap tentu akan punya planning untuk membuka cabang baru

Contohnya Filosofi Kopi yang pertama kalinya membuka gerai di Jakarta sekarang cabangnya sudah ada di Yogya dan Bandung. Bandung sendiri terkenal dengan toko kopi Djawa yang sudah membuka cabang di mana-mana. Kalau dilihat apa saja sih hal yang harus diperhatikan saat akan membuka cabang cofffee shop yang baru. Yuk simak di tulisan ini

Membuat Rencana

Membuka cabang yang baru bukanlah hal yang mudah, ada tantangan yang akan dihadapi. Dengan membuka rencana kita akan tahu akan dibawa kemana konsep dari coffee shopnya apakah akan sama atau beda tiap cabangnya. Rencana itu hendaknya dibuat untuk jangka panjang.

Menerapkan standarisasi

Coffee shop yang sudah maju punya standarisasi dalam menjalankan konsep bisnisnya. Dengan punya standarisasi maka di cabang baru standarisasi itu bisa diterapkan. Seperti pada produk atau servis.

Pilih Lokasi yang Tepat

Faktor lokasi yang strategis sering membuat orang tidak segan untuk datang ke coffee shop. Memilih lokasi harus dengan matang dan survei terlebih dahulu.Di suatu kota kita bisa menghitung lebih dulu berapa banyak orang yang lewat atau jam-jam ramai untuk menjadikan tolak ukur saat membuka cabang.

Mengelola SDM secara efektif

Karyawan adalah nyawa dari sebuah coffee shop. Karyawan yang terlatih akan membuat kerja lebih efektif apalagi di cabang yang baru. Membangun kebiasaan yang positif haruslah dari awal agar antara pusat dan cabang bisa sama-sama berkembang.

Itu tadi empat hal yang harus diterapkan saat membuka cabang coffee shop yang baru. Masih ada hal lain yang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline