Lihat ke Halaman Asli

Hamdanul Fain

Antropologi dan Biologi

Puisi | Kau Tetap Setia

Diperbarui: 18 Oktober 2022   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air matamu tumpah bersama senyum di bawah hujan
Kepalan tanganmu membara diantara kayu-kayu api unggun

Sementara itu,
Wajahmu begitu teduh

Kau sembunyikan gejolak berkecamuk sampai redup di rongga dada
Kau lebih kuat dari apa yang kukira

Anjing-anjing terus melolong
Menghabisi hari mengunyah remah dan kotoran di trotoar

Serigala berlumuran sampah busuk bersembunyi
Menanti untuk menerkam di kala akal terpejam

Sementara itu,
Kau tetap setia dengan langkah
Meskipun lelah gontai
Walaupun kau tahu akan dibantai
Kau tetap setia dengan langkahmu...

Sementara itu,
Elegi Januari menantimu
Kau tetap setia dengan yakinmu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline