Lihat ke Halaman Asli

Hamdanul Fain

Antropologi dan Biologi

Kendaraan Bekas dan Kenaikan Harga BBM

Diperbarui: 4 September 2022   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Belum genap sepekan, saya menukar motor matic mio soul bekas dengan motor 4-tak smash new bekas. Ya, motor bekas ditukar motor bekas, ogah beli baru karena kantong kurang tebal. 

Saya tidak menukarkan motor di satu dealer motor bekas, melainkan dijual di dealer tempat membeli dulu. Setelah itu, transaksi di dealer motor bekas lain yang jaraknya kira-kira 85-90 kilometer.

Matic keluaran tahun 2009 yang enam bulan lalu saya beli sehahrga 5,2 juta akhirnya hanya terjual menjadi 4,5 juta saja. Meskipun biaya servis onderdil yang dikeluarkan sudah mencapai 1,5 juta, tapi masih lumayanlah daripada jatuh harga terlalu jauh di bawah empat juta.

Motor penggantinya, keluaran tahun 2008, saya dapat cukup murah, hanya 3,4 juta rupiah, walaupun ternyata tidak pernah dibayarkan pajaknya selama 3 tahun. Saya pun menombok membayar pajak sampai 800 ribu rupiah, kebetulan ada program pemutihan pajak kendaraan.

Selang satu hari menukar motor, dikabarkan akan ada kenaikan harga bahan bakar. Saya tidak terlalu ambil pusing karena motor yang ada sekarang terkenal dengan jargon si gesit irit, memang terbukti irit dibandingkan motor sebelumnya.

Kenaikan harga bahan bakar ternyata tidak terjadi di tanggal 1 September 2022, melainkan 3 September 2022. Banyak kawan-kawan terkejut dan ngedumel. Saya hanya menghela napas dan bersyukur, beruntung sudah ganti motor dengan yang lebih irit.

Soal irit, saya jadi terpikirkan, membeli kendaraan bekas dapat jadi pilihan untuk menghemat pengeluaran di saat kenaikan harga bahan bakar. Tentu dengan pertimbangan cermat dan pintar-pintar memilih kondisi kendaraan, kalau tidak, nanti bisa tekor biaya servis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline