Lihat ke Halaman Asli

Hamdanul Fain

Antropologi dan Biologi

[Puisi] Tanah Wadas

Diperbarui: 12 Februari 2022   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan dengan cepat menjamahmu
Kau terhanyut larut dalam dekapannya
Petrichor menyerbuk menyusup saraf

Mengiringi dan menggiring suka cita
Mengolah tanah dan menanam benih

Suara degup yang gugup
Di bilik-bilik yang rapuh
Kalah beringas dengan suara gebrak
Sepatu pantopel mengejar dan siap menerkam
Bersama bedil dan borgol

Hari ini bukan hujan dan orang-orang bercaping yang menjamahmu
Tapi keserakahan berbalut keabsahan absolut

Tanah Wadas, telah kehilangan kemampuan menyerbuk petrichor..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline