Lihat ke Halaman Asli

Hamdanul Fain

Antropologi dan Biologi

Matahari Terbenam

Diperbarui: 22 Januari 2021   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Kupikir matahari sudah penat
Dan ia ingin istirahat

Terlukis di kaki langit
Lukisan yang untuk meniru pun sulit

Memang Tuhan itu rumit
Dan benakku bergelimang tahmid

Aku seperti dirasuki malaikat yang membisik
Di tiap matahari terbenam
Padahal aku tak punya indra keenam

Alam sedang merangkul pundak jiwaku
Menyampaikan salam dari yang Sempurna

Matahari terbenam
Namun batinku melayang
Hendak terbit dan mekar dari kuncupnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline