Lihat ke Halaman Asli

Hamdanul Fain

Antropologi dan Biologi

Tidak Selamanya Mereka (Kamu) Membenci Anies Baswedan

Diperbarui: 26 Maret 2020   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas.com

Hengkang dari jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di periode pertama Jokowi, membuat sosok Anies Baswedan dibuli dan dilabeli "Menteri Pecatan" bahkan "Menteri Gagal". Sayangnya, itu hanyalah hadiah dari para pembenci cucu pahlawan nasional ini. Masih lebih banyak yang memuja dan memuji kinerjanya, apalagi setelah menjadi gubernur DKI Jakarta. 

Terlebih apresiasi masyarakat terhadap penanganan banjir yang dikatakan jauh lebih baik dibandingkan yang telah dilakukan Ahok ataupun Jokowi. Selain itu, respon cepat yang ditunjukkan Anies Baswedan dalam penanganan wabah virus corona saat ini, dinilai jujur, transparan, sigap, dan apresiatif (bagi paramedis).

Candaan masyarakat yang kerap menyebut Anies sebagai "Gubernur Rasa Presiden" rupanya tidak cukup meluluhkan hati sebagian kalangan yang menyematkan rasa kurang suka terhadap mantan rektor Paramadina ini. Walaupun hanya untuk berseloroh. Guyon. Meskipun begitu, saya yakin tidak selamanya mereka (kamu) membenci Anies.

Ada satu partai politik yang selama ini melulu mencari-cari cacat pada kebijakan gubernur ibu kota Indonesia ini. Ada juga salah satu pengurus partai yang terus membuli di media sosialnya. Bertolak belakang dengan petinggi partai tempatnya bernaung yang justru netral tapi seringkali mendukung kebijakan Gubernur Jakarta ini. Saya pun yakin, tidak selamanya mereka akan membenci Anies Baswedan. Malahan justru apa yang mereka lakukan sebenarnya bisa dikatakan wujud cintanya terhadap tokoh yang pernah menjadi jurnalis TVRI ini.

Banyak contoh di dalam hiruk-pikuk percaturan politik yang semula benci akhirnya berubah begitu jatuh cinta dan mesra. Pernah kita lihat, pemeran poltak raja minyak dari Medan, alias Ruhut Sitompul. Ia pernah berada di lingkaran lain dari sosok mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun begitu SBY naik jadi Presiden, Ruhut begitu cinta kepada ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono ini. Ada juga, Ali Ngabalin. Dahulu ia begitu sering mengkritisi Jokowi habis-habisan. Namun apa yang terjadi ketika Jokowi menjadi Presiden? Ali Ngabalin begitu jatuh cinta pada sosok mantan walikota Solo ini.

Jadi, saya merasakan jika Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia di 2024 nanti, semua yang semula membenci, akan berputar haluan menjadi begitu kasmaran dan jatuh hati. Ya, politik memang selalu menyimpan dinamika yang jarang bisa ditebak dengan nalar. Maka benarlah satu pesan yang berbunyi, jika kamu mencintai sesuatu atau seseorang, cintailah dengan biasa saja. 

Begitu pula sebaliknya, jika kamu membenci sesuatu atau seseorang, bencilah dengan biasa saja. Tidak berlebihan. Karena bisa jadi, sesuatu yang dahulu dicintai malah mendatangkan kerugian yang menyayat hati. Sebaliknya juga, bisa jadi sesuatu yang dahulu dibenci, malah mendatangkan kebermanfaatan yang jauh tidak terduga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline