Lihat ke Halaman Asli

Hamdanul Fain

Antropologi dan Biologi

Puisi | Siklus

Diperbarui: 4 Januari 2020   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: republika.com

Seperti malam dan siang, cahaya jiwa ini silih berganti
Sesekali seolah malaikat
Sesekali bagaikan setan
Ada siklus yang berputar
Dimana rodanya bergesek memercik butir-butir nafsu

Tahun pun telah berganti
Putarannya terus bergerak maju ke masa depan
Hari-hari kemarin hanyalah sejarah
Terpahat di prasasti tak kasat mata

Siklus ini mungkin tak mengenal kasihan
Hanya memberi hadiah bagi mereka yang bersedia bergulat dalam ketidakpastian dan berprasangka baik

Kemanapun mata memandang
Yang tampak adalah siklus
Bahkan ketika matamu membaca goresan ini

Biarlah doa terkirim di persembunyian huruf demi huruf
Agar siklus yang bergerak
Kembali dalam keseimbangan yang Tuhan tetapkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline