Lihat ke Halaman Asli

Hamdanul Fain

Antropologi dan Biologi

Puisi | Seberkas Rasa

Diperbarui: 3 Januari 2020   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: akurat.co

Memandangi rona langit
Selepas terbenam
Tidak ada yang lebih menyedihkan
Dibandingkan hilangnya keimanan

Hening malam mungkin begitu syahdu
Irama aneka jenis hewan nokturnal berselaras desir tetumbuhan ditiup angin
Lukisan langit terlalu indah untuk tidak disukuri
Karena rasa sukur jauh melampaui sebatas kewajiban

Kokok ayam mulai sepi bersama siraman kemuning dari langit timur
Tiada yang lebih sepi daripada rapuhnya persahabatan

Pematang sawah berkelok
Ada sebayang memori masa lalu di bawah harum tanah
Selalu saja, kejujuran menjadi semerbak paling menawan

Dan terdiam
Dalam perenungan
Seberkas rasa
Yang mengusik jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline