Lihat ke Halaman Asli

Hamdanul Fain

Antropologi dan Biologi

Puisi | Menanam Harapan

Diperbarui: 1 Januari 2020   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pinterest.com/ Beh gaz.


Sisa embun di pucuk daun
Mestilah kusyukuri
Bila hari ini masih pucuk, esok kan menjelma batang besar jerih payah karya cipta

Sebagian jatuh ke tanah
Tak perlu disesali
Biarkan berlalu
Menutup pesing lumpur menjadi subur

Kini aroma pagi membuka catatan baru
Ada 365 lembar baru mesti terisi
Suka dan sedih pastilah berlari kejar berganti

Langit cerah tanah merekah
Menanam harapan baru
Biarkan tumbuh
Sirami dengan air kasih sayang
Dan pupuklah dengan semangat pengabdian

Esok kan menjelma padang pepohonan besar
Kan kita petik bunga dan buah
Kebahagiaannya menyusup sampai paru-paru

Belantara karya
Menanti di ujung jalan
Mari bertanam mulai sekarang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline