Lihat ke Halaman Asli

Hamdanul Fain

Antropologi dan Biologi

Puisi | Nak, Kembalilah Bertani

Diperbarui: 22 Juni 2019   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tubanjogja.org

Orang bilang kau kejar ilmu sampai menara gading, tapi ketika di puncak sana, kau tak mampu membumi.

Nak, teknologi bukan candu, serba dikerjakan kecerdasan buatan dan kau hanya duduk termenung menikmati secangkir kopi di belakang meja kerja

Kembalilah bertani, nak.

Disaat dunia sedang berperang sengit dengan jejualan alat komunikasi dan transportasi

Maka kembalilah bertani, nak.

Sederhana. Tak perlu terlalu tradisional. Gunakan teknologi dan sains itu. Tak perlu terlalu modern. Perhatikan kearifan leluhur.

Coba kau tengok. Di Jepang petani manfaatkan bebek tuk usir hama dan basmi gulma. Jauhkan pestisida itu, nak. Perut milyaran manusia bergantung di jerih payahmu. Di doa-doa yang kau panjatkan penuh syukur dan ketulusan.

Nak, kembalilah bertani.
Negaramu kan berjaya sejahtera

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline