Lihat ke Halaman Asli

Hamdanul Fain

Antropologi dan Biologi

Tentang Senyumannya

Diperbarui: 25 Desember 2018   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ensiklo.com

Senyuman diantara peluh. Lekat. Tak pudar. Di jarum jam sepuluh.
Malam. Memandang.
Langit rekah tersipu.
Berkat senyuman semanis madu.

Sedari lahir. Memang begitulah.
Tertawa. Membahagiakan tiap jiwa memandang.

Manusia tanpa susah. Dijuluki.
Jika pun lupa nama, senyumnya menggantikan identitas kemanusiaan.

Apalagi yang mesti kugoreskan
Untuk mendefinisikan senyum macam apa padanya

Biar saja menjadi sedekah
Dari kepribadian luhur kejujuran
Memanusiakan manusia
Memaknai makna

Coba tengok
Selepas marah
Duka kan meleleh, menguap
Lari tunggang-langgang

Alam semesta malu
Tercandu

Sudahlah,
Ini sebagian kecil tentang senyumnya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline