Lihat ke Halaman Asli

Hamdanul Fain

Antropologi dan Biologi

Di Jendela Itu

Diperbarui: 25 Desember 2018   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi. Satu sudut di RS Kota Mataram


Di jendela yang tak berkuping
Ia meraba makna dari sekerumun persepsi...

Lamunan mendung bercabang-cabang mengeroyok batok kepalanya...

Padahal langit begitu cerah
Cukup membakar jika tak mau dikatakan panas menyengat...
Mungkin seakan ingin hatinya melonjak membara...

Di jendela itu
Ia ingin menghapus memori masa lalunya

Namun, di jendela itu jua
Ia ingin segalanya kembali seperti sediakala

Doa pengharapan yang ia curahkan
Sudah mendebui jendela itu
Seonggok upaya tak mampu mengelupaskannya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline