Lihat ke Halaman Asli

Hamdani Ahmad

Mahasiswa

Tranformasi Sampah Menjadi Maggot: Pilihan Tepat Untuk Pemberdayaan BUMDes

Diperbarui: 30 Juni 2024   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kandang Maggot Desa Semparu

Sampah memang sebagai permasalahan setiap umat manusia, selain bau yang menyengat volume juga menjadi masalah yang semakin hari semakin menambah.

Kita harus menemukan sebuah inovasi untuk mengurangi volume sampah yang semakin meningkat. Pembakaran sampah adalah salah satu cara untuk mengurangi volume sampah yang menggunung, akan tetapi efek samping yang ditimbulkan dengan pembakaran tersebut menyebabkan polusi yang kian meningkat dan berbahaya bagi pernafasan.
Tapi tidak dengan Desa Semparu, pemerintah setempat telah menetapkan untuk mengolah sampah menjadi maggot, hal ini membuat sebuah perubahan yang sangat signifikan terhadap perekonomian.
Hal ini tentu saja terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah faktor Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat mendukung. Menurut L. Mustiadi merupakan salah seorang staf Desa Semparu yang saya angkat sebagai narasumber, beliau menerangkan bahwa pengolahan sampah menjadi maggot tersebut berawal dari keresahan masyarakat terhadap meluapnya sampah yang dihasilkan oleh pasar di Desa tersebut, sehingga diputuskan untuk mengelola sampah tersebut. Akan tetapi setelah melakukan pemilahan sampah ternya ada banyak jenis sampah yang bervariasi. Sehingga yang awalnya hanya untuk maggot ternyata banyak juga sumber penghasilan yang didapatkan dari sampah mulai dari maggot, plastik daur ulang, sampai pupuk. Beliau juga menambahkan bahwa semua ini bisa terwujud karena kesadaran dan ketekunan masyarakat untuk mengolah sampah tersebut. 
Sampah seringkali kita anggap menjadi hal yang tidak berguna, akan tetapi ditangan yang tepat dengan pengelolaan yang baik sampah juga menjadi barang yang sangat berharga, sehingga bisa menimbulkan dampak yang positif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline