Lihat ke Halaman Asli

Di Balik Tebar Salam

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dipublikasikan juga di Majalah Elfata edisi, 08 vol. 13, tahun 2013 dan www.aboesyuja.com

Penulis: Hamdani Aboe Syuja'

Budaya menebarkan salam adalah budaya yang sudah diwarisi secara turun-temurun, sejak Nabi Adam diciptakan sampai saat ini bahkan akan berlanjut sampai akhir zaman.  Sebagaimana yang digambarkan dalam sebuah hadist Nabi -Shallallahu 'alaihi wasallam-,

"لَمَّا خَلَقَ اللهُ آدَمَ, وَنَفَخَ فِيْهِ الرُّوْحَ عَطَسَ, فَقَالَ: الحَمْدُ لِلهِ, فَقَالَ لَهُ رَبُّهُ : يَرْحَمُكَ اللهُ. يَا آدَمَ! اِذْهَبْ إِلىَ أُوْلَئِكَ الَملَئِكَةِ -إِلىَ مَلَاءٍ مِنْهُمْ جُلُوْسٌ- فَقُلْ : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ. قَالَوْ : وَعَلَيْكَ السَّلاَمَ وَرَحْمَةُاَللَّهِ. ثُمِّ رَجَعَ إِلىَ رَبِّهِ فَقَالَ : إِنَّ هَذِهِ تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ بَيْنَكَ بَيْنَهُمْ"-رواه الترميذي : 3368. وحسنه-

“Ketika Allah menciptakan Adam dan meniupkan ruh (kedalam tubuhnya), iapun bersin dan mengucapkan : Alhamdulillah. Ia memuji Allah dengan izin-Nya. Allah pun menjawab : Yarhamukallah. Wahai Adam! Pergilah kepada para malaikat itu -sekolompok malaikat yang sedang duduk dalam majlis- dan katakan pada mereka : Assalamu'alaikum. Maka Malaikat itupun menjawab : Wa'alaikas salam warohmatullah.  Kemudian ia pun beranjak pergi kepada Robbnya. Allah berfirman : ini adalah ucapan salammu dan salam antara anak-cucumu” (H.R. At-Tirmidzi : 3368. dan ia menghasankannya)

Namun, fenomena miris yang sering kita jumpai dikalangan sobat muda, mereka menggantikan ucapan salam yang diajarkan oleh Nabi  -Shallallahu 'alaihi wasallam- dengan kalimat atau premis-premis lain, yang lebih condong kegaya ala barat. Seperti : Good morning!!, itu kalau diwaktu pagi. Nanti kalau waktu siang berubah “Good evening”, terus kalau malam “Good Night”. Atau yang lebih kearabannya, misalnya “Shobaahul khair”, dll. Itu semua tidak pernah diajarkan oleh panutan kita, Nabi Muhammad  -Shallallahu 'alaihi wasallam-. Karena beliaulah suri tauladan dalm keseharian kita, dan ucapan salm yang diajarkan oleh beliau adlah “Assalaamu 'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh”. Ini sudah sangat sempurna, didalamnya mengandung doa keselamatan dan keberkahan bagi tiap-tiap muslim yang mengucapkannya.

Maa Baalu hum??

Ada apa dengan mereka? What happen with them?, menggantikan kalimat salam yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wasallam-  dengan kalimat salam yang tidak pernah diajarkan oleb beliau sama sekali. Pertanyaan besar buat para kawula muda abad 21 ini??.

Nah, ada lagi fenomena lain yang juga sering kita jumpai di kalangan kawula muda sobat muslim, mereka menggantikan salam yang sesuai tuntunan Nabi dengan hanya mengangkat telapak tangan atau mengangkat telunjuk sebagai isyarat salam sapa. Ketika ditanya, katanya ikut gaya pemain bola atau ikut gaya presiden fulan yang setiap selesai menyampaikan pidatonya ia mengangkat jari telunjuknya atau mengangkat telapak tangannya.

Sob, inilah salam orang-orang Yahudi dan Nasrani yang dikabarkan oleh Nabi -Shallallahu 'alaihi wasallam- dalam hadistnya,

"لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَْهَ بِغَيْرِناَ, ﻻَتَشَبَّهُوْا بِالْيَهُوْدِ وَﻻَبِالنَّصَارَى, فَإِّنَّ تَسْلِيْمَ اليَهُوْدِ الإِشَارَةِ بِاْﻷَصَابِعٌ, وِتَسْلِيْمَ النَّصَارَى الإِشَارَةِ بَالْأَكُفِّ”(رواه الترميذي : 2690). وانظر صحيح الترميذي.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline