Lihat ke Halaman Asli

Jika Kau Tanya Aku Tentang Indonesia X

Diperbarui: 21 Januari 2016   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption=" [/caption]"][/caption]Okey kawan-kawan, sharing pengalaman lagi tentang Indonesia X. Tulisan ini terkait dengan kelas yang saya ikuti yaitu kelas Self Driving di Sekolah Indonesia X. Saya lebih suka menamakannya dengan sekolah Indonesia X. Teman-teman perlu ketahui bahwa sekolah ini tidak terikat ruang dan waktu tertentu. Teman-teman mau masuk jam 7 pagi, jam 8, jam berpapaun silahkan, bahkan jam 12 malam pun bisa, asalkan tersambung dengan internet. Tidak ada istilah telat, atau absen.

Kalian mau masuk sekali seminggu, silahkan. Kapanpun dan dimanapun teman-teman berada, sekolah Indoneisa X selalu terbuka untuk kalian. Yang penting punya semangat belajar dan punya kuota (bagi yang pake kuota hehe). Dari pada buka yang lain-lain, lebih baik masuk sekolah Indonesia X. Seperti apa Indonesia X? Berikut pengalaman saya.

Kawan-kawan, di Indonesia X kita bisa bertemu dengan orang-orang Indonesia dari berbagai daerah, umur dan latar belakang pendidikan. Ada yang berumur 18 tahun, 20 tahun, 23 tahun dan bahkan 40 tahun ada juga. Jadi teman kelas kita berasal dari berbagai usia, jurusan dan berbagai bidang keahlian dengan background pendidikan bermacam-macam. So, ini adalah kesempatan bagi teman-teman untuk bertanya dan sharing informasi di dalamnya. Kalau ada informasi beasiswa baik dalam maupun luar negri pasti kita share di kelas, maupun di grup, karena teman-teman kelas kita tidak hanya orang Indonesia yang tinggal di NKRI ini, melainkan juga mereka yang sedang menempuh studi maupun kerja di luar negri. Jadi link kita semakin luas.

Di dalam kelas Self Driving (karena baru kelas ini saja yang saya ikuti dengan serius, Attention: serius bukan dalam arti pasang muka cemberut, dengan mata tak berkedip) ada Pak Rhenlad yang menjadi dosen dan pembawa materi. Setelah kita menonton videonya, kita bisa mengikuti diskusi bersama teman-teman sekelas. Ada juga tes atau ujian mingguan dan ada juga UAS-nya. Jadi setiap selesai nonton video, kita bisa menjawab soal. Dan diakhir pertemuan nanti ada UAS-nya. Karena saya memakai kuota, jadi saya terkadang mengambil bahan tertulisnya saja (it’s called transkrip) dari video tersebut.

Yang membuat saya merasa seru itu, kita bertemu dengan orang-orang Indonesia dari berbagai latar pendidikan seperti SMA, anak kuliahan, ibu rumah tangga, guru, dosen dan ada yang sudah bekerja. Nah, disana kita bisa sharing informasi, memecahkan masalah bersama, “bagi jajan juga“ (hehe, just kidding). Tapi seru loh, kalau teman-teman penasaran bagaimana rasanya, langsung saja ikut nimbrung, nanti teman-teman pasti tahu sendiri. Pengetahuan yang paling mantap adalah pengetahuan yang langsung kita alami sendiri.

Kalau saya ceritakan rasanya gula itu manis sekali, pengetahuan jenis ini kurang afdhol. Teman-teman mustahil bisa merasakan manisnya gula hanya melalui cerita saya. Kalian harus merasakan langsung gula itu, baru tahu rasa mansinya gula. Jadi begitulah ceritanya. Kalau mau tahu Indonesia X itu seperti apa, langsung saja daftar di https://www.indonesiax.co.id/. Okeh https://www.indonesiax.co.id/. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline