Lihat ke Halaman Asli

Hamdan Husen Siregar

Penulis Pemula

Masjid Agung Banten, Saksi Bisu Kejayaan Kesultanan Banten di Masa Lalu

Diperbarui: 8 November 2021   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: Dok. Pribadi

Sebelum merdeka, di Indonesia atau Nusantara pada zaman dahulu banyak berdiri kerajaan-kerajaan yang berkuasa. Luas kerajaan itu berbeda-beda. Ada kerajaan kecil, ada juga kerajaan besar. Ada kerajaan yang bercorak Hindu-Budha, juga kerajaan Islam. Salah satu Kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia adalah Kesultanan Banten.

Kesultanan Banten didirikan oleh Syarif Hidayatullah atau yang dikenal juga dengan Sunan Gunung Jati. Saat pertama kali berdiri, Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan bawahan dari Kesultanan Demak. 

Kesultanan Banten baru menjadi sebuah kerajaan yang berdaulat penuh pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin, putra Sunan Gunung Jati  yaitu setelah Kesultanan Demak runtuh dan dilanjutkan oleh Kesultanan Pajang.

Sultan Maulana Hasanuddin yang memerintah antara tahun 1552-1570 M berhasil menjadikan Banten sebagai salah satu kekuatan baru yang cukup disegani di Nusantara. 

Banten menjadi kota pelabuhan yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang yang berdatangan dari berbagai negara seperti Arab, Cina, India, Eropa, dll. Selain sebagai kota pelabuhan, Banten juga menjadi pusat penyiaran Islam di Pulau Jawa Bagian Barat. Wilayah kekuasaannya meliputi Provinsi Banten sekarang, Jakarta, sebagian Jawa Barat, dan Lampung.

Selama hampir 3 abad Banten berhasil mempertahankan kejayaannya, di tengah derasnya arus kolonialisme dan imprealisme yang digencarkan oleh negara-negara Eropa seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. 

Perang Saudara di antara keluarga keraton dan persaingan dengan kekuatan asing yang mencoba menancapkan kuku kekuasaannya di Banten menjadikan kesultanan ini lama-kelamaan menunjukkan kelemahannya hingga akhirnya pada tahun 1813 M Banten berhasil dikuasai oleh Belanda dan para sultannya dijadikan sebagai raja bawahan pemerintah kolonial di Hindia Belanda.

Sumber Foto: Dok. Pribadi

Salah satu peninggalan Kesultanan Banten yang masih berdiri dan bisa kita saksikan sampai sekarang adalah Masjid Agung Banten. Masjid yang terletak di Desa Banten Lama Kecamatan Kasemen Kota Serang Provinsi Banten ini merupakan saksi bisu kejayaan Kesultanan Banten.

Masjid Agung Banten merupakan destinasi wisata kebanggaan masyarakat Banten. Setiap hari terutama hari libur, masjid ini selalu ramai dikunjungi wisatawan bukan hanya dari Banten, bahkan dari kota-kota lain di pulau Jawa dan Sumatera. Umumnya wisatawan yang datang selain untuk mengunjungi masjid ini juga berziarah ke makam para sultan Banten yang terdapat di komplek Masjid Agung Banten Ini.

Memasuki komplek masjid ini dan menapaki sudut demi sudut tiap jengkalnya, seolah kita menelusuri lorong waktu. Ikut menyaksikan kejayaan Kesultanan Banten pada masa lampau.

Masjid Agung Banten didirikan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570) walau begitu, sampai sekarang masjid ini masih terawat dengan baik dengan melalui beberapa kali pemugaran namun tetap mempertahankan bentuk bangunan aslinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline