Ujian semester sudah selesai dan Brian (nama samaran) sudah mendapatkan rapor. Bagaimana dengan hasilnya? Entahlah. Saat awal tulisan ini dibuat (Minggu,19 Juni 2022), saya belum mendapat kabar dari ibunda Brian. Pembagian rapor berlangsung di hari sebelumnya, Sabtu, 18 Juni 2022.
Senin, 20 Juni 2022, saya akan mengetahui nilai-nilai Brian karena ibunya tetap menginginkan anaknya les, "Daripada dia menganggur di rumah. Belajar komputer dan keyboard saja selama liburan ini."
Tentu saja, saya tidak keberatan, Malah, saya senang, karena dengan begitu, saya pun jadi tidak "menganggur" di rumah dan tidak "mantab" alias makan tabungan.
Hari Senin, 20 Juni 2022 pun tiba. Saya menanyakan perihal rapor dan, tentu saja, tentang kisi-kisi yang "terlambat" diberikan.
Jawaban "sudah ketentuan" dari guru kelasnya membuat saya tidak habis pikir.
Kilas Balik Masalah
Mungkin Anda bingung apa keterkaitan antara judul dan pemaparan.
Baiklah, saya akan menceritakan kilas balik masalahnya.
Bermula dari mempersiapkan pengetahuan dan mental Brian dalam menghadapi ujian semester 2 yang akan menentukan kenaikan kelas.
Saya menanyakan perihal kisi-kisi atau paling tidak guru-guru Brian memberitahu bahan-bahan materi pelajaran yang akan diujikan.
Herannya, guru-gurunya, tidak menginformasikan. Tidak seorang pun! Padahal, sebelumnya peserta didik perlu mengetahui kisi-kisi yang merupakan peta pemaparan bahan ajar dalam butir-butir yang terstruktur dan sistematis.
"Benar, tidak satu pun yang bicara soal bahan ulangan?" saya bertanya kembali, menegaskan. Mungkin pendengaran saya lagi bermasalah.